Sinopsis Put Your Head On My Shoulder episode 5 part 2

Put Your Head On My Shoulder episode 5 part 2

Saat pagi hari tiba, ibunya Mo Mo berusaha untuk membangunkan Mo Mo, namun Mo Mo malah mengamuk seperti anak kecil, dia tidak mau bangun karena dia merasa jam alarmnya belum berbunyi.

Mo Mo berkelahi dengan ibunya hingga Gu Wei Yi yang berada di kamar sebelahpun terbangun dan tersenyum mendengarnya.

Mo Mo membantu ibunya untuk menyiapkan sarapan, tak lama kemudian Gu Wei Yi datang.

Mo Mo pun langsung menyambut kedatangan Gu Wei Yi.

"Tamu yang berharga, apakah anda ingin makan sup jamur susu dengan kue Spanyol goreng minyak zaitun yang rasanya sedikit asin, atau sup telur hitam daging merah dengan daging saus biskuit gandum?" Tanya Mo Mo pada Gu Wei Yi.

Gu Wei Yi bingung dengan pertanyaan Mo Mo.
Akhirnya ibunya Mo Mo pun menjelaskan pada Gu Wei Yi bahwa sebenarnya Mo Mo bertanya pada Gu Wei Yi dia ingin makan cakwe dengan susu kedelai atau bakpao dengan bubur daging.

Gu Wei Yi akhirnya mengerti dengan maksud pertanyaan Mo Mo tadi , dan Gu Wei Yi pun memilih untuk sarapan bubur saja sedangkan Mo Mo memilih untuk makan cakwe dan susu kedelai.

Mo Mo sepertinya sangat menyukai cakwe goreng.

Diruang praktek, Xie Yu Yin kehabisan bolpoin, dia kemudian meminjam bolpoin pada Gu Wei Yi.

Saat Gu Wei Yi membuka tas, dia melihat sebungkus kacang kenari ada didalam tasnya.
Gu Wei Yi kemudian ingat bahwa kacang kenari tersebut Mo Mo yang memasukkannya.

Zhou Lei yang melihatnya pun langsung mengatakan bahwa Gu Wei Yi tidak profesional karena membawa makanan kedalam ruang praktek.

Gu Wei Yi tidak mau menanggapi perkataan Zhou Lei, dia mengambil beberapa butir kacang kenari lalu dia berikan untuk Xie Yu Yin.

Zhou Lei yang melihatnya pun langsung berkata pada Gu Wei Yi bahwa dia juga ingin kacang kenari.

Gu Wei Yi pun langsung berkata pada Zhou Lei bahwa makan kacang kenari tidak profesional.
Namun pada akhirnya Gu Wei Yi tetap memberi Zhou Lei beberapa butir kacang kenari.

Tak lama kemudian profesor Jiang datang dan melihat murid-muridnya memegang kacang kenari.
Profesor Jiang pun langsung memarahi mereka dan mengingatkan mereka agar tidak membawa makanan kedalam ruang praktek.

Wang Shan membantu Fu Pei untuk belajar bahasa inggris, namun Fu Pei terlihat tidak semangat belajar dan malah mengajak Wang Shan untuk mencari Mo Mo.

Akhirnya Wang Shan pun meminta Fu Pei untuk menghafal 40 kata yang dia ajarkan tadi dan setelah itu Wang Shan berjanji akan mengajak Fu Pei untuk pergi mencari Mo Mo.

Mendengar perkataan Wang Shan tersebut, Fu Pei pun langsung semangat belajar.

Setelah pulang kerja, Mo Mo langsung meletakkan tasnya kemudian duduk di kursi sofa dengan posisi setengah berbaring.

Ibunya Mo Mo yang melihatnya pun langsung memarahi Mo Mo.
Ibunya Mo Mo takut jika Gu Wei Yi akan menghindari Mo Mo jika dia sampai melihat tingkah laku Mo Mo tersebut.

"Siapa juga yang peduli dia menghindar atau tidak." Kata Mo Mo.

Tak lama kemudian Gu Wei Yi datang, Mo Mo pun langsung memperbaiki posisi duduknya.
Ibunya Mo Mo pun langsung tertawa melihat sikap anaknya tersebut.

Ibunya Mo Mo berniat untuk memasak makanan untuk Gu Wei Yi dan Mo Mo.
Diapun meminta Gu Wei Yi untuk membantunya mencuci sayur.

Gu Wei Yi membantu ibunya Mo Mo untuk mencuci brokoli, namun dia malah mencuci brokoli tersebut satu persatu dengan menggunakan air kran yang mengalir.

Ibunya Mo Mo yang melihatnya pun langsung menghampiri Gu Wei Yi dan berkata bahwa caranya mencuci sayur sangat boros air.

Akhirnya ibunya Mo Mo pun meminta Gu Wei Yi untuk memotong wortel, dipotong dadu dengan ukuran kurang lebih satu sentimeter.

Gu Wei Yi langsung pergi mengambil penggaris dan diapun menggunakan penggaris tersebut untuk mengukur wortel yang akan dipotong.

Tak lama kemudian Mo Mo keluar dari kamarnya.
Mo Mo langung tertawa melihat tingkah konyol Gu Wei Yi yang menggunakan penggaris untuk mengukur wortel.

"Gu Wei Yi apa kamu sudah gila? Perlukah aku memberimu kaca pembesar?" Kata Mo Mo pada Gu Wei Yi.

Ibunya Mo Mo yang mendengarnya pun langsung memarahi Mo Mo karena Mo Mo menertawakan Gu Wei Yi.
Ibunya Mo Mo pun langsung membela dan memuji cara kerja Gu Wei Yi, dan dia pun meminta Gu Wei Yi untuk melanjutkan tugasnya.

Setelah selesai makan malam, Mo Mo dan Gu Wei Yi berada di ruang tamu.

Mo Mo duduk dilantai untuk mengerjakan tugasnya, sedangkan Gu Wei Yi duduk di kursi sofa sambil membaca buku.

Tak lama kemudian ibunya Mo Mo datang membawa buah-buahan untuk mereka.

Ibunya Mo Mo kemudian berniat mengajak mereka untuk pergi ke suatu tempat.

Ternyata ibunya Mo Mo mengajak Mo Mo dan Gu Wei Yi kesebuah tempat untuk bermain mahjong (permainan tradisional tiongkok yang biasanya dimainkan oleh orang-orang tua).

Ibunya Mo Mo pun meminta Gu Wei Yi untuk ikut bermain.
Mereka menggunakan uang sebagai taruhannya, yang menang akan mendapat uang.

Sebelumnya Gu Wei Yi tidak mengerti bagaimana cara memainkannya, namun setelah dia melihat beberapa kali akhirnya dia pun paham, dia bisa ikut bermain bahkan bisa menang secara beruntun hingga membuat lawan mainnya kesal dan berhenti bermain.

Gu Wei Yi kemudian mengambil uang dari dalam lacinya dan memberikan semua uang tersebut untuk Mo Mo.

Sesampainya dirumah, Mo Mo kembali duduk dilantai untuk mengerjakan tugasnya sementara Gu Wei Yi juga kembali duduk di kursi sofa untuk membaca buku.

Ibunya Mo Mo kemudian datang memberikan dua mangkuk bubur wijen hitam untuk Mo Mo dan Gu Wei Yi.
Selain itu, ibunya Mo Mo juga meminta agar Mo Mo duduk dikursi sofa.

Ibunya Mo Mo berusaha untuk mendekatkan Mo Mo dan Gu Wei Yi, dia ikut duduk di kursi sofa dan meminta Gu Wei Yi untuk bergeser tempat duduk.

Gu Wei Yi bergeser tempat duduk hingga tangannya bersentuhan dengan tangan Mo Mo.

Mo Mo dan Gu Wei Yi terlihat sangat canggung, mereka berusaha untuk menenangkan diri mereka dengan memakan bubur wijen hitam.

Ibunya Mo Mo pun tersenyum melihat mereka berdua , dia mengatakan bahwa Mo Mo dan Gu Wei Yi nampak seperti pasangan yang sudah hidup bersama selama bertahun-tahun.