Sinopsis Sweet Combat episode 4 part 1

Sweet Combat episode 4 part 1

Direktur berkata pada Ming Tian bahwa Fang Yu memilih Ming Tian sebagai lawan itu artinya Fang Yu sangat peduli terhadap Ming Tian, direktur pun meminta Ming Tian untuk mencobanya saja.

"Kalau begitu aku akan memikirkannya lagi". Kata Ming Tian.

Cheng Ya Nan meminta semua teman-teman yang hendak menonton pertandingan untuk bubar karena tidak ada yang akan dipertandingkan.

Namun tak lama kemudian Luo Guan Yan berkata masih ada dia yang ingin bertanding.

Luo Guan Yan menantang Cheng Ya Nan untuk bertanding dengannya.
Cheng Ya Nan pun menerima tantangan Luo Guan Yan.

Pertandingan telah dimulai, namun dalam waktu beberapa menit saja Luo Guan Yan sudah berhasil mengalahkan Cheng Ya Nan.

Cheng Ya Nan marah-marah kepada Luo Guan Yan karena dia menggunakan jurus Brazilian Jiu Jitzu.

"Di dalam lingkaran merah tidak ada aturan, siapa yang bilang petinju harus menang dengan tinju?" Kata Luo Guan Yan.

Di dalam kantor, direktur sangat sedih melihat surat pengunduran diri dari Ming Tian.
Direktur sangat tidak rela jika Ming Tian keluar dari kampus Zhengze.

Tak lama kemudian Sun Hao datang.

Semula direktur mengira Sun Hao datang ke kantornya juga untuk mengundurkan diri seperti Ming Tian, namun ternyata dia datang untuk menanyakan masalah seputar liga Zhengze.

Direktur pun sangat lega mendengarnya.

Ming Tian memulai pekerjaan barunya di sebuah toko es krim.
Pekerjaan Ming Tian adalah memakai kostum boneka kelinci lalu menyebarkan brosur di jalanan.

Tak lama kemudian Fang Yu berjalan melewati toko tersebut.
Fang Yu ingat Cheng Ya Nan pernah berkata bahwa saat dia makan es krim stroberi dia merasa seperti seorang wanita yang feminim.

Fang Yu pun berniat untuk mampir ke toko tersebut untuk membeli es krim stroberi karena dia juga ingin menjadi wanita feminim.

Tak lama kemudian ada dua anak kecil yang gemas dengan kostum kelinci yang dipakai Ming Tian.
Mereka menarik-narik Ming Tian hingga Ming Tian terjatuh.

Fang Yu yang melihatnya pun langsung membantu Ming Tian untuk berdiri.

Dia memegangi pipi kelinci Ming Tian dan berkata bahwa saat kecil dia juga pernah memiliki boneka kelinci berwarna merah muda.

Fang Yu sama sekali tidak tahu kalau yang memakai kostum kelinci tersebut adalah Ming Tian.

Ming Tian heran melihat sikap Fang Yu, dalam hati dia berkata bahwa dia tidak menyangka seorang ratu yang sombong seperti Fang Yu juga bisa bersikap manis.

Fang Yu tersenyum bahagia saat makan es krim stroberi karena ini baru pertama kalinya dia makan es krim.

Cheng Ya Nan pulang kerumah sambil marah-marah.

Paman Cheng (ayah Cheng Ya Nan) bertanya pada Cheng Ya Nan dengan siapa dia berkelahi hari ini, kenapa dia terlihat begitu emosi.

"Seorang laki-laki jelek yang merasa dirinya benar sendiri" Kata Cheng Ya Nan.

Bukannya ikut emosi, Paman Cheng malah sangat senang mendengar anaknya dikalahkan oleh seorang laki-laki, bahkan paman Cheng bertanya dari kampus mana laki-laki tersebut berasal.

Tak lama kemudian Luo Guan Yan datang ke toko mereka untuk membeli hand wraps.

Cheng Ya Nan sangat tidak suka melihat kedatangan Luo Guan Yan, diapun membantu Luo Guan Yan mengambilkan beberapa gulung hand wraps dan meminta Luo Guan Yan untuk segera membayarnya dan segera pergi dari rumahnya.

Paman Cheng memarahi Cheng Ya Nan karena dia bersikap tidak sopan kepada pembeli, namun Luo Guan Yan berkata tidak apa-apa karena mereka sudah saling kenal.

"Siapa juga yang kenal denganmu?" Kata Cheng Ya Nan.

Paman Cheng heran kenapa Cheng Ya Nan marah-marah pada Luo Guan Yan, namun tak lama kemudian paman Cheng menebak pasti orang yang tadi mengalahkan Cheng Ya Nan saat bertanding adalah Luo Guan Yan.

Luo Guan Yan pun membenarkannya.

Paman Cheng langsung senang mendengarnya, bahkan paman Cheng pun mengajak Luo Guan Yan untuk berkenalan.
Sepertinya paman Cheng sangat menginginkan Luo Guan Yan untuk menjadi menantunya. 😂😂😂😂😂

Cheng Ya Nan sangat kesal melihat sikap ayahnya tersebut.

Tak lama kemudian Cheng Ya Nan menerima pesan dari Fang Yu.
Cheng Ya Nan pun langsung pergi untuk menemui Fang Yu dan meninggalkan Luo Guan Yan dan juga ayahnya.

Fang Yu meminta Cheng Ya Nan untuk membantunya mengantarkan sepeda untuk Ming Tian.

Cheng Ya Nan bertanya pada Fang Yu kenapa tidak dia sendiri yang mengantarnya,
Fang Yu pun berkata jika dia yang mengantar pasti Ming Tian tidak akan bersedia menerimanya.
Namun jika sepeda tersebut tidak diantar, Fang Yu merasa hatinya sangat tidak tenang.

Cheng Ya Nan sedikit tersenyum mendengar perkataan Fang Yu.
Mungkin Cheng Ya Nan mengira bahwa Fang Yu mulai menyukai Ming Tian.

Saat Song Xiao Mi sedang berjalan, dia tidak sengaja melihat sebuah informasi lowongan kerja.
Song Xiao Mi pun langsung menelepon Ming Tian dan memberitahu Ming Tian bahwa di sekitar kampus Zhengze ada sebuah lowongan kerja cuci mobil.

Tak lama kemudian Ming Tian datang menghampiri Song Xiao Mi.
Ternyata Ming Tian sudah bekerja di tempat tersebut.

"Kenapa kebetulan sekali...?" Tanya Song Xiao Mi.

"Kebetulan kamu meneleponku saat aku hendak keluar untuk merobek kertas ini. " Kata Ming Tian.

Song Xiao Mi pun membantu Ming Tian untuk merobek kertas tersebut.

Song Xiao Mi menemani Ming Tian mencuci mobil, dia merekam Ming Tian menggunakan ponselnya.

Song Xiao Mi mengajak Ming Tian untuk berfoto namun Ming Tian sepertinya sedang bad mood.

Song Xiao Mi meminta maaf kepada Ming Tian karena dia lupa kalau Ming Tian sedang ada masalah dan hendak keluar dari kampus Zhengze.

"Ming Tian, aku beritahu kamu, tak peduli dimanapun kamu berada, tak peduli kamu adik kelasku atau bukan, aku akan menemanimu selamanya." Kata Song Xiao Mi.

Song Xiao Mi pun berniat untuk membantu Ming Tian mencuci mobil, namun dia malah menyemprotkan air ke badan seseorang yang kebetulan sedang lewat.
Untung saja orang tersebut baik, diapun mau memaafkan Song Xiao Mi.

Song Xiao Mi terus memandangi wajah Ming Tian.

"Ming Tian..." Kata Song Xiao Mi sambil mengedipkan matanya.

Sepertinya Song Xiao Mi sangat menyukai Ming Tian.