Sinopsis Put Your Head On My Shoulder episode 4 part 1
Put Your Head On My Shoulder episode 4 part 1
Saat Mo Mo terbangun, dia kaget melihat badan Gu Wei Yi berada di atasnya.
"Gu Wei Yi" kata Mo Mo.
Gu Wei Yi dan Mo Mo saling memandang satu sama lain dalam jangka waktu yang cukup lama.
Namun tak lama kemudian Mo Mo berkata pada Gu Wei Yi bahwa tangan Gu Wei Yi menimpa selang infusnya.
Gu Wei Yi kaget dan langsung kembali duduk di posisi semula.
Gu Wei Yi dengan setia menemani Mo Mo dirumah sakit.
Hingga pagi hari tiba, Gu Wei Yi terbangun dan menyelimuti badan Mo Mo, setelah itu dia pun pergi untuk membeli sarapan.
Saat membeli sarapan, tak lama kemudian Fu Pei menelepon Gu Wei Yi.
Dia meminta Gu Wei untuk mengantarkan sepatu ke universitas Nan Ke karena sore nanti dia akan ada pertandingan basket sedangkan sepatunya masih basah.
Namun Gu Wei Yi berkata dia tidak bisa pergi karena dia sedang berada di rumah sakit.
"Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Fu Pei.
"Si Tu Mo masuk rumah sakit". Kata Gu Wei Yi.
Fu Pei pun kaget mendengarnya.
Setelah membeli sarapan Gu Wei Yi kembali kerumah sakit namun Mo Mo masih tertidur.
Tak lama kemudian setelah Mo Mo bangun dia meminta Mo Mo untuk segera sarapan.
Mo Mo hendak mengambil cakwe goreng namun Gu Wei Yi meminta Mo Mo untuk memakan bubur.
Tak lama kemudian suster datang.
Suster melihat banyak sekali makanan berminyak di atas meja, suster pun meminta Mo Mo untuk tidak memakan makanan tersebut karena kalau nanti dokter Liu tahu pasti dia akan marah.
Setelah suster pergi, Gu Wei Yi kembali sarapan sambil melihat ponselnya.
Mo Mo pun memanfaatkan kesempatan tersebut dan diam-diam mengambil kembali cakwe goreng, namun belum sampai dia memakannya Gu Wei Yi melihatnya.
Gu Wei Yi menatap tajam mata Mo Mo, akhirnya Mo Mo pun gagal memakan makanan tersebut.
Namun Mo Mo tidak mau menyerah, saat Gu Wei Yi kembali melihat ponselnya, Mo Mo diam-diam mengambil bola rami (onde-onde) dan dia pun berhasil memakan makanan tersebut sebelum Gu Wei Yi melihatnya.
Tak lama kemudian dokter Liu datang dan hendak memeriksa Mo Mo.
Gu Wei Yi takut jika Mo Mo dimarahi karena dia memakan makanan berminyak.
Gu Wei Yi pun langsung menghadang dokter Liu dan meminta dokter Liu untuk tidak memeriksa Mo Mo.
"Kamu tidak boleh melihat pacarku." Kata Gu Wei Yi.
Mo Mo yang mendengarnya pun langsung tersedak.
Gu Wei Yi kemudian menghampiri Mo Mo dan menepuk-nepuk pundaknya.
"Sepertinya dia sudah pulih". Kata dokter Liu sambil tersenyum.
Dokter Liu kemudian pergi meninggalkan mereka dan tidak jadi memeriksa Mo Mo.
Mo Mo dan Gu Wei Yi bersiap-siap untuk pulang kerumah.
Saat Mo Mo merapikan rambutnya, dia melihat rambutnya sangat berminyak.
Mo Mo bertanya pada Gu Wei Yi apakah dia punya ikat rambut?
Tentu saja Gu Wei Yi tidak mempunyainya.
Gu Wei Yi berkata pada Mo Mo bahwa dia akan pergi sebentar untuk mengurus administrasi.
Setelah selesai mengurus administrasi Gu Wei Yi kembali menghampiri Mo Mo dengan membawa satu ikat rambut.
(Entah ikat rambut tersebut dari mana asalnya).
Gu Wei Yi hendak memberikan ikat rambut tersebut kepada Mo Mo, namun sesampainya di depan kamar dia melihat Mo Mo sedang bersama dengan Fu Pei.
Gu Wei Yi pun memasukkan ikat rambut tersebut ke dalam saku celananya dan tidak jadi di berikan kepada Mo Mo.
Gu Wei Yi nampak sedikit cemburu melihat kedekatan Mo mo dan Fu Pei.
Fu Pei bertanya pada Gu Wei Yi bagaimana dia bisa menemani Mo Mo dirumah sakit?
"Dia sekarang tinggal di...."
Belum selesai Gu Wei Yi berbicara, Mo Mo langsung berkata bahwa mereka tidak sengaja bertemu dijalan dan Mo Mo yang meminta Gu Wei Yi untuk menemaninya di rumah sakit.
(Mungkin Mo Mo sedang menjaga perasaan Fu Pei karena dia takut Fu Pei akan cemburu).
Saat Mo Mo berjalan bersama dengan Fu Pei dia tidak sengaja bertemu dengan dokter Liu.
"Dokter Liu...". Kata Mo Mo.
"Dimana pacarmu? dia pasti orang yg pacarmu suruh untuk membantumu kan?" Kata dokter Liu sambil menunjuk Fu Pei.
Fu Pei tentu saja terkejut mendengar Mo Mo sudah mempunyai pacar.
Dokter Liu pun menasehati Mo Mo agar dia segera pulang dan istirahat dirumah jangan sampai terlalu sering masuk rumah sakit, karena jika dia sampai masuk rumah sakit lagi pacarnya pasti akan pusing.
Tak lama kemudian Gu Wei Yi datang.
"Itu pacarmu datang, kalau begitu aku pergi dulu." Kata dokter Liu.
Gu Wei Yi bingung kenapa Mo Mo dan Fu Pei terdiam, Gu Wei Yi mengira bahwa mereka sedang menunggunya.
Saat mereka sedang naik taksi Fu Pei memberanikan diri untuk bertanya pada Gu Wei Yi kenapa dokter mengatakan bahwa Gu Wei Yi adalah pacarnya Mo Mo.
Gu Wei Yi pun mengatakan bahwa dokter tersebut salah paham.
Fu Pei bertanya pada Mo Mo apakah benar jika dokter tersebut salah paham.
Mo Mo pun membenarkannya.
"Betul juga, lagipula Mo Mo bukan tipe wanita yang di sukai oleh Gu Wei Yi". Kata Fu Pei.
Ketika mereka sudah sampai, Fu Pei terlebih dulu turun dari taksi lalu menutup pintunya dan tidak membukakan pintu untuk Mo Mo.
Gu Wei Yi yang melihatnya pun langsung berniat untuk membukakan pintu untuk Mo Mo namun ternyata Fu Pei membuka pintu sebelah dan meminta Mo Mo untuk turun.
Gu Wei Yi pun tidak jadi membuka pintu tersebut.
Gu Wei Yi sepertinya sedikit cemburu dengan kedekatan mereka.
Gu Wei Yi pun membuang pita rambut tadi ke tong sampah.
Fu Pei mengantar Mo Mo hingga ke depan pintu asrama wanita.
Setelah Mo Mo masuk ke dalam, dia melihat Wang Shan membawa barang cukup berat.
Fu Pei membantu Wang Shan untuk membawa barang tersebut.
Wang Shan bertanya pada Fu Pei kenapa Fu Pei masih mengantar Mo Mo pulang ke asrama padahal Mo Mo sudah tidak tinggal lagi diasrama.
Fu Pei bingung mendengar perkataan Wang Shan tersebut.
Wang Shan mengira Fu Pei tidak tahu, namun Fu Pei membohongi Wang Shan dan berkata bahwa dia tahu.
Fu Pei penasaran tinggal dimana Mo Mo kalau tidak di asrama.
Zhou Lei datang ke kantor profesor Jiang, tepat saat itu juga profesor Wang juga ada disana.
Zhou Lei melaporkan kepada profesor Jiang bahwa Xie Yu Yin sudah merubah catatan prakteknya, bahkan dia membanding-bandingkan Zhou Lei dengan Gu Wei Yi.
Tak lama kemudian Xie Yu Yin datang dan berkata pada Zhou Lei bahwa catatan prakteknya ada yang salah, maka dari itu dia membantu Zhou Lei menggaris bawahi catatannya yang salah agar dia tahu dimana letak kesalahannya.
Namun Zhou Lei malah marah dan tidak menghargai bantuannya, jadi Xie Yu Yin pun berkata bahwa Zhou Lei tidak seperti Gu Wei Yi yang mau berterima kasih atas bantuannya.
Zhou Lei pun memberikan catatan tersebut kepada profesor Jiang, namun profesor Jiang berkata bahwa catatannya memang ada yang salah.
Tak lama kemudian Gu Wei Yi datang untuk memberikan catatan prakteknya kepada profesor Jiang.
Gu Wei Yi juga berkata pada Zhou Lei bahwa dia sudah melihat catatan milik Zhou Lei.
Gu Wei Yi berkata pada bagian perhitungan ada yang salah dan dia sudah membantu Zhou Lei menandai dengan pensil hitungannya yang salah.
Jika Zhou Lei tidak terima Gu Wei Yi pun meminta Zhou Lei untuk menghapusnya dan menghitungnya ulang.
Setelah Gu Wei Yi pergi, Zhou Lei bersama dengan Xie Yu Yin, profesor Jiang dan juga profesor Wang melihat catatan milik Gu Wei Yi.
Profesor Jiang berkata bahwa catatan milik Gu Wei Yi tulisannya sangat bagus.
Zhou Lei pun sangat kesal mendengarnya.
Saat Gu Wei Yi pulang ke asrama, dia mendapat pesan dari Mo Mo.
Mo Mo hendak meminjam kunci rumah Gu Wei Yi karena dia akan membereskan barang-barangnya dan akan kembali tinggal di asrama.
Mo Mo juga meminta Gu Wei Yi untuk tidak memberitahu siapa-siapa kalau mereka pernah tinggal bersama.
Gu Wei Yi hanya membaca pesan tersebut dan tidak membalasnya.
Di kamar asrama Mo Mo sedang gelisah menunggu pesan balasan dari Gu Wei Yi.
Namun tak lama kemudian Gu Wei Yi meneleponnya.
Fu Pei nampak sedang menunggu Mo Mo di luar asrama, namun saat dia melihat Gu Wei Yi juga berada di depan asrama tersebut Fu Pei pun segera bersembunyi.
Tak lama kemudian Fu Pei melihat Mo Mo keluar dari asrama dan menemui Gu Wei Yi.
Gu Wei Yi pun mengajak Mo Mo untuk pulang bersamanya.
Fu Pei sangat cemburu melihat kedekatan mereka,
Fu Pei ingin tahu kemana mereka akan pergi, Fu Pei pun mengikuti mereka dari belakang.
Fu Pei sangat sedih saat dia tahu bahwa Mo Mo pulang kerumah Gu Wei Yi.
Fu Pei pun mengajak sopir taksi untuk pergi dari tempat tersebut.
Di dalam taksi, sopir taksi tersebut berkata bahwa dia sering menjumpai orang yang bernasib sama seperti Fu Pei.
Pada suatu hari dia pernah mengantar seorang wanita pergi ke sebuah rumah sewaan milik suaminya, wanita tersebut mengira suaminya telah berselingkuh, namun ternyata suaminya menyewa rumah tersebut untuk dijadikan gudang.
Mendengar cerita tersebut Fu Pei pun meminta sopir untuk kembali lagi ke rumah Gu Wei Yi dan ingin melihat sekali lagi apa yang terjadi sebenarnya, mungkin Fu Pei berharap siapa tahu saja Mo Mo seperti suami wanita yang diceritakan sopir tadi.
Di dalam rumah Gu Wei Yi terus saja melihat Mo Mo yang sedang mengemasi barangnya.
Sepertinya Gu Wei Yi tidak rela jika Mo Mo pergi dari rumahnya.
Mo Mo hampir saja lupa bahwa dia mencuci sprei milik Gu Wei Yi dan sprei tersebut belum kering.
Mo Mo hendak menjemur sprei tersebut dan setelah itu dia akan pulang ke asrama, namun Gu Wei Yi meminta Mo Mo untuk menunggu spreinya kering baru dia boleh pergi karena dia tidak bisa memasang sprei.
Mo Mo berkata pada Gu Wei Yi jika dia ada waktu dia akan kembali kerumahnya dan akan membantu Gu Wei Yi untuk memasang sprei namun Gu Wei Yi tetap meminta Mo Mo untuk menunggu spreinya kering baru setelah itu dia boleh pergi.
Mo Mo sangat kesal dengan Gu Wei Yi.
"Dasar orang gila, aku sangat ingin memukulnya." Kata Mo Mo dengan nada rendah.
Mo Mo meminta Gu Wei Yi untuk membantunya menjemur sprei, namun Gu Wei Yi malah melepaskan sprei tersebut hingga spreinya jatuh ke bawah.
"Kenapa kamu melepasnya?" Tanya Mo Mo.
"Aku kira kamu ingin memukulku" kata Gu Wei Yi.
Gu Wei Yi dan Mo Mo mengambil sprei yang tersangkut di atas pohon dengan menggunakan tongkat, Mo Mo meminta Gu Wei Yi untuk membantu mengambil sprei tersebut karena Gu Wei Yi jauh lebih tinggi darinya.
Setelah memakan waktu yang cukup lama akhirnya Gu Wei Yi berhasil mengambil sprei tersebut, namun sprei tersebut malah terjatuh tepat di badan Mo Mo dan menutupi seluruh badannya.
Gu Wei Yi tersenyum melihatnya, Gu Wei Yi pun membantu Mo Mo untuk melepaskan sprei tersebut dari badan Mo Mo, dan saat sprei tersebut berhasil dilepas Mo Mo tidak sengaja menabrak Gu Wei Yi.
Mo Mo dan Gu Wei Yi saling memandang satu sama lain dalam waktu yang cukup lama.
Tepat saat itu juga Fu Pei datang dan melihat mereka berdua.
Link sinopsis Put Your Head On My Shoulder episode 1-24 lengkap bisa KLIK DISINI!!!
Baca juga : Sinopsis Sweet Combat episode 1-37 lengkap.
Post a Comment for "Sinopsis Put Your Head On My Shoulder episode 4 part 1"