Sinopsis Put Your Head On My Shoulder episode 2 part 1

Put Your Head On My Shoulder episode 2 part 1

Fu Pei menelepon Mo Mo dan meminta maaf pada Mo Mo karena tadi dia bermain game di warung internet dan lupa membawakan makan siang untuk Mo Mo.

Fu Pei pun mengajak Mo Mo untuk makan malam dengannya malam nanti, namun Mo Mo menolak ajakan Fu Pei dan mematikan teleponnya.

Mo Mo nampaknya kesal dengan Fu Pei.

Gu Wei Yi datang ke tempat prakteknya dan ternyata guru Xu ada disana.

Guru Xu terus berusaha membujuk Gu Wei Yi agar dia bersedia untuk datang menemui profesor Jiang, namun Gu Wei Yi tetap menolaknya.

Gu Wei Yi mencoba untuk mengusir guru Xu dengan berpura-pura hendak melakukan uji coba dan berkata pada guru Xu bahwa dia hanya memiliki satu kacamata pelindung dan itupun telah di pakai olehnya.

Akhirnya Guru Xu pun keluar dari tempat praktek Gu Wei Yi namun dia berkata kepada Gu Wei Yi bahwa dia akan datang lagi.

Gu Wei Yi sengaja membohongi guru Xu, padahal di dalam lacinya dia memiliki lebih dari 5 buah kacamata pelindung. 😂😂😂😂

Mo Mo berjalan melewati lapangan tempat Fu Pei bermain basket.
Fu Pei yang melihat Mo Mo pun langsung berlari menghampiri Mo Mo.

Mo Mo jadi ingat saat mereka masih SMA Fu Pei juga berlari menghampiri Mo Mo saat dia melihat Mo Mo berjalan di pinggir lapangan basket.

Pada saat itu Fu Pei berkata pada Mo Mo bahwa dia ingin menjadi pacar Mo Mo saat mereka sudah kuliah nanti.

Mo Mo sedikit malu-malu mendengar perkataan Fu Pei namun sebenarnya dia sangat senang dan Mo Mo pun menyetujuinya.

Tiba-tiba saja Fu Pei memukul kepala Mo Mo dengan lembut.

"Sedang melamunkan apa kamu?" Tanya Fu Pei.

"Tidak ada". Kata Mo Mo.

Fu Pei bertanya pada Mo Mo hendak pergi kemanakah dia.

Mo Mo berkata sore nanti dia akan ada wawancara kerja di tempat yang dia datangi waktu itu.

Fu Pei tidak tega jika Mo Mo berangkat sendirian kesana.
Fu Pei pun berkata bahwa dia akan menemani Mo Mo.

Mo Mo tersenyum senang mendengarnya, namun tiba-tiba senyumnya hilang saat Fu Pei berkata bahwa dia lupa jika sore nanti dia ada acara.

Fu Pei meminta Mo Mo untuk menunggunya di halte.

"Aku tidak akan menunggumu". Kata Mo Mo sambil beranjak pergi meninggalkan Fu Pei.
Mo Mo sangat kesal sekali dengan Fu Pei.

Saat Mo Mo berada di halte bus, tak lama kemudian Gu Wei Yi datang.

"Kamu juga mau naik bus?" Tanya Mo Mo.

"Fu Pei yang menyuruhku kesini". Kata Gu Wei Yi.

Mo Mo sangat terkejut mendengarnya, bisa-bisanya Fu Pei menyuruh laki-laki lain untuk menemaninya.

Setelah masuk ke dalam bus Mo Mo mengira Gu Wei Yi akan duduk disebelahnya.
Namun ternyata Gu Wei Yi malah duduk di belakang.

Tak lama kemudian guru Xu juga naik ke dalam bus tersebut.
Gu Wei Yi langsung berpindah tempat duduk.
Dia duduk di sebelah Mo Mo dan langsung memakai earphone yang di pakai Mo Mo.

Guru Xu yang melihat Gu Wei Yi pun langsung menghampiri Gu Wei Yi dan membicarakan masalah proyek profesor Jiang.

Namun Gu Wei Yi berkata bahwa saat ini dia sedang kencan jadi tidak ada waktu untuk membicarakan hal tersebut.

Mo Mo bingung mendengar perkataan Gu Wei Yi.

"Kencan? denganku?" Tanya Mo Mo.

"Siapa lagi kalau bukan kamu?" Kata Gu Wei Yi sambil menatap tajam mata Mo Mo.

Ahirnya Mo Mo paham dengan maksud Gu Wei Yi dan Mo Mo pun ikut membenarkannya dan berkata pada guru Xu bahwa saat ini mereka memang sedang kencan.

Guru Xu menceritakan masalah Gu Wei Yi kepada Mo Mo.
Dia mengatakan kepada Mo Mo bahwa dua hari yang lalu sekolah mengadakan ujian pemilihan yang sangat penting namun Gu Wei Yi tidak mengikuti ujian tersebut karena dia tidak membawa kartu pelajarnya.

Guru Xu memberikan kesempatan terakhir untuk Gu Wei Yi agar dia menemui profesor Jiang, namun Gu Wei Yi tidak bersedia.

Gu Wei Yi memohon kepada guru Xu untuk tidak usah membicarakan hal tersebut kepada Mo Mo karena tidak ada gunanya.
Lagipula semua keputusan ada ditangannya.

Sebelum guru Xu turun dari bus, guru Xu meminta kepada Mo Mo untuk membujuk Gu Wei Yi agar dia bersedia menemui profesor Jiang.

Mo Mo bertanya pada Gu Wei Yi apakah dia tidak mengikuti ujian karena Mo Mo salah mengambil tas waktu itu?

Namun Gu Wei Yi berkata bahwa yang lebih dulu mengambil tas adalah dirinya jadi semua itu bukan kesalahan Mo Mo.

Sesampainya ditempat tujuan, Mo Mo hampir di tabrak oleh seorang pengendara motor sama seperti saat dia hendak di jambret waktu itu.

Mo Mo berhasil menghindar namun badan Mo Mo tidak sengaja menabrak badan Gu Wei Yi.
Mo Mo pun meminta maaf pada Gu Wei Yi.

Saat Mo Mo masuk ke dalam perusahaan tempat dia melakukan wawancara kerja, Mo Mo merasakan sesuatu yang aneh.
Mulai dari lokasinya yang sepi, kantor yang tidak memiliki fasilitas lift hingga Mo Mo harus berjalan menaiki tangga menuju ke lantai 5, ruang kantor yang terlihat sangat berantakan, bahkan karyawan dan bossnya juga terlihat aneh.

Sementara itu Gu Wei Yi masih setia menunggu Mo Mo di depan.

Setelah Mo Mo keluar, Gu Wei Yi melihat Mo Mo nampak sedih dan kelelahan.
Gu Wei Yi hendak mengeluarkan roti dari dalam tasnya namun Mo Mo berkata pada Gu Wei Yi bahwa dia akan mentraktir Gu Wei Yi makan malam sebagai tanda terimakasihnya karena Gu Wei Yi telah mengantarnya.

Gu Wei Yi pun memasukkan kembali rotinya ke dalam tas dan tidak jadi di berikan kepada Mo Mo.

Sesampainya dirumah makan, Gu Wei Yi malah bermain gasing yang terbuat dari plastik di atas meja.

Kebetulan disana ada anak-anak yang sedang merayakan ulang tahun.
Mereka langsung menghampiri Gu Wei Yi dan mengajak Gu Wei Yi untuk bermain bersama.

Sesampainya di kamar asrama, Fu Pei bertanya pada Gu Wei Yi kenapa dia baru pulang.
Gu Wei Yi berkata bahwa mereka makan dulu baru setelah itu mereka pulang.

Fu Pei menanyakan kepada Gu Wei Yi tentang hasil wawancara Mo Mo hari ini.
Fu Pei berkata Mo Mo tidak mengangkat teleponnya.
Gu Wei Yi pun memberitahu Fu Pei bahwa Mo Mo sudah tidur.

Fu Pei sedikit cemas, mungkin Fu Pei takut jika Gu Wei Yi mulai menyukai Mo Mo.

Dengan sedikit ragu-ragu Fu Pei bertanya pada Gu Wei Yi apakah Mo Mo itu cantik?

Gu Wei Yi pun tersenyum saat dia ingat di dalam bus Mo Mo mengantuk hingga ketiduran di pundak Gu Wei Yi.

Namun Gu Wei Yi berkata pada Fu Pei bahwa tadi dia tidak sempat memerhatikan wajah Mo Mo.