Sinopsis Sweet Combat episode 1 part 2
Sweet Combat episode 1 part 2
Ming Tian bingung mengapa semua wanita di kampus Zhengze melihat dirinya.
"Apa yang sebenarnya terjadi? apakah benar aku adalah satu-satunya pria di kampus ini?" Tanya Ming Tian dalam hati.
Di kantor, direktur melaporkan kepada kepala sekolah bahwa diantara sepuluh siswa laki-laki yang telah mereka pilih sekarang hanya tersisa Ming Tian, direktur pun berkata dia tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi.
Kepala sekolah pun meminta direktur untuk memikirkan bagaimana cara nya agar Ming Tian tetap tinggal.
Kepala sekolah mengatakan bahwa kampus Zhengze sudah berdiri 42 tahun lamanya, mereka telah menumbuhkan gadis-gadis yang sempurna dan tangguh.
Mereka telah meraih banyak penghargaan, namun mereka semua adalah perempuan, suatu saat mereka semua pasti akan menikah.
Mereka butuh bergaul dengan lawan jenis.
Maka dari itu mulai tahun ini kepala sekolah memutuskan untuk menerima siswa laki-laki.
Agar mereka bisa memulai hubungan mereka di sekolah demi kebahagiaan mereka semua.
Meskipun hanya tersisa satu siswa laki-laki, namun sekolah harus menerapkan rencana ini dengan tegas.
Kepala sekolah pun meminta direktur untuk mengumumkan kabar tersebut kepada para siswa melalui pesan pemberitahuan yang akan dikirimkan ke ponsel masing-masing siswa.
Saat para siswa menerima pesan pemberitahuan tersebut,mereka sangat senang dan langsung berlari mengerumuni Ming Tian.
Tak lama kemudian Song Xiao Mi dan Cheng Ya Nan datang.
"Ming Tian, bolehkan aku menjawab tawaranmu tadi? Meskipun aku bukan mahasiswa baru tapi aku sangat bersedia menemanimu pergi ke kantor urusan akademik".
Kata Cheng Ya Nan.
Song Xiao Mi memarahi Cheng Ya Nan karena dia memakai jepit warna merah muda di rambutnya, dia meminta Cheng Ya Nan untuk melepasnya.
"Ming Tian, katakan saja kamu memilih aku atau dia?" Tanya Song Xiao Mi.
"Aku tidak memilih siapa-siapa". Jawab Ming Tian.
Song Xiao Mi dan Cheng Ya Nan marah, mereka berdua hendak mendekati Ming Tian namun Ming Tian berpura-pura melihat kepala sekolah.
" Kepala sekolah apa kabar?" Kata Ming Tian sambil membungkuk.
Song Xiao Mi, Cheng Ya Nan dan teman-teman lainnya pun langsung menghadap ke belakang
dan Ming Tian pun langsung kabur,mereka mengira kepala sekolah benar-benar datang, ternyata Ming Tian hanya membohongi mereka.
Ming Tian berlari menuju ke tempat yang sepi, namun sesampainya di sana dia malah bertemu dengan Fang Yu.
"Bukankah dia perempuan yang ada di Macau waktu itu?" Tanya Ming Tian dalam hati.
Fang Yu mendekati Ming Tian dan bertanya siapa dia sebenarnya, kenapa dia tiba-tiba ada di kampus Zhengze.
"Apakah kamu siswa laki-laki baru di kampus ini?" Tanya Fang Yu.
Ming Tian pun mengangguk.
Fang Yu kemudian pergi meninggalkan Ming Tian namun dia tidak sengaja mengayunkan tasnya yang berduri hingga mengenai tangan Ming Tian dan membuat tangan Ming Tian terluka.
Fang Yu langsung memberikan Ming Tian sejumlah uang untuk membeli obat, setelah itu dia langsung pergi begitu saja tanpa meminta maaf.
Ming Tian teringat saat di Macau Fang Yu pernah menendang gerobak milik seorang nenek dan dia juga memberi nenek sejumlah uang tanpa meminta maaf.
Ming Tian kemudian mengejar Fang Yu dan mengembalikan uang yang tadi di berikannya.
Ming Tian mengatakan bahwa lukanya tidak membutuhkan biaya pengobatan.
"Butuh atau tidak itu adalah urusanmu, aku tidak ingin berhutang kepada orang lain, lagipula uang yang telah aku keluarkan tidak akan pernah aku ambil kembali." Kata Fang Yu.
Ming Tian pun marah pada Fang Yu karena dia telah berbuat salah namun tidak mau meminta maaf dan malah mengganti kata maafnya dengan sejumlah uang.
"Apakah dengan memiliki uang maka merasa diri sendiri sangat hebat? Orang-orang seperti kalian selalu berfikir uang bisa menyelesaikan semua masalah, sangat menyedihkan sekali.
Dan juga pasti kamu sudah lupa, saat di jalan besar di Macau kamu di minta untuk membantu seorang nenek tua menghentikan gerobak buahnya yang melaju kencang namun kamu tidak bersedia, dan kamu menggunakan uang untuk menyelesaikannya.
Sekarang kamu seperti itu lagi, dasar monster!" Kata Ming Tian.
Fang Yu langsung mengepalkan tangannya dan hendak memukul wajah Ming Tian namun dia mengurungkan niatnya tersebut, dia pun pergi meninggalkan Ming Tian.
Saat Fang Yu berjalan sendirian, dia teringat dengan Ming Tian yang mengatakan bahwa saat di Macau dia di minta untuk membantu nenek menghentikan gerobak buah namun dia tidak bersedia.
Padahal kenyataannya saat gerobak buah nenek melaju dengan kencang ada seorang anak kecil yang hendak menyeberangi jalan,
Fang Yu takut gerobak tersebut menabrak anak kecil itu, maka dari itu Fang Yu menendang gerobak tersebut.
Sun Hao membantu Hao Ma (ibu Sun Hao) berjualan mi goreng, tak lama kemudian datang dua orang preman hendak makan mi goreng, namun mereka meminta Sun Hao yang memasaknya.
Hao Ma mengatakan kepada preman tersebut bahwa mi goreng buatannya jauh lebih enak daripada buatan Sun Hao, namun kedua preman tersebut malah mengatakan bahwa Hao Ma sangat cerewet sekali
Sun Hao hampir saja marah karena mereka mengatai Hao Ma cerewet, namun Hao Ma langsung meredakan emosi Sun Hao dan meminta Sun Hao untuk menggoreng mi.
Saat kedua preman tersebut mencoba mi goreng buatan Sun Hao, mereka mengatakan bahwa mi goreng buatan Sun Hao sangat tidak enak sekali, mereka marah lalu menendang meja dan kursi yang berada di sebelahnya, para tamu yang datang pun langsung berlari ketakutan.
Sun Hao hampir saja memukul para preman tersebut namun Hao Ma berusaha untuk mencegahnya.
Saat kedua preman tersebut berjalan keluar, mereka menendang kucing milik Sun Hao.
Hao Ma dan para karyawan pun langsung terkejut melihat kucing Sun Hao di tendang, bahkan Hao Ma tak mampu berbicara apa-apa lagi kepada Sun Hao dan Hao Ma pun membiarkan Sun Hao memukuli kedua preman tersebut.
(Sun Hao adalah seorang penyayang binatang, dia akan sangat marah jika melihat ada orang yang menyakiti binatang).
Saat di dalam kelas, para wanita terus saja melihat Ming Tian, namun saat Ming Tian melihat mereka, mereka pura-pura tidak melihat Ming Tian.
Ming Tian pun bingung,
"Aneh, jelas-jelas aku merasa ada orang yang sedang melihatku." Kata Ming Tian.
Saat Fang Yu menemani Cheng Ya Nan untuk latihan,dia teringat saat Ming Tian mengatai dirinya monster.
Fang Yu pun ingat saat dia masih kecil dia juga pernah di katai monster oleh teman-teman di sekolahnya.
Saat Cheng Ya Nan kelelahan dia mengajak Fang Yu untuk beristirahat, dia pun lalu menjepit rambutnya menggunakan jepit rambut warna merah muda.
Cheng Ya Nan berkata bahwa apa yang dikatakan Fang Yu benar, dengan memakai jepit rambut maka dia tidak perlu lagi menjelaskan kepada orang lain bahwa dia adalah seorang perempuan.
( Rambut Cheng Ya Nan sangat pendek, terkadang orang mengira dia adalah seorang laki-laki).
Fang Yu bertanya pada Cheng Ya Nan apakah dia terlihat seperti monster? Apakah di mata semua orang dia terlihat sangat aneh?
"Fang Yu, kenapa perkataan seorang adik kelas saja kamu masukkan dalam hati? Dia terluka kamu memberi dia uang untuk berobat, apanya yang salah?"
Tanya Cheng Ya Nan.
"Tapi dia berkata aku menyelesaikan semua masalah menggunakan uang, dan dia mengira aku menggunakan uang untuk membeli semuanya." Kata Fang Yu.
Ya Nan pun mengatakan pada Fang Yu bahwa itu semua karena Ming Tian tidak paham dengan sifat Fang Yu yang tidak pernah ingin berhutang kepada orang lain.
Saat di dalam kelas, Ming Tian dan teman-temannya kedatangan ibu guru baru, ibu guru meminta para muridnya untuk memperkenalkan diri, ibu guru bertanya siapa yang pertama maju ke depan, semua murid pun langsung menunjuk Ming Tian.
Malam harinya Fang Yu mendapat sebuah pesan undangan untuk menghadiri acara alumni sekolah dasar.
Di dalam undangan tersebut terdapat tulisan " hormat kami mengundang Tuan Fang Yu untuk menghadiri acara alumni".
Fang Yu langsung tersenyum, dia teringat saat dia masih berumur 6 tahun dia tidak paham dia adalah seorang laki-laki atau seorang perempuan.
Saat dia melihat rok berwarna merah muda di sebuah toko, ibunya berkata bahwa rok itu tidak cocok untuknya karena dia adalah seorang laki-laki.
Namun saat adiknya lahir barulah dia tahu bahwa dia adalah seorang perempuan.
Fang Yu bertanya kenapa dulu ibunya berkata bahwa dia adalah seorang laki-laki.
"Itu karena kamu belum mempunyai adik laki-laki, sekarang kamu sudah mempunyai adik laki-laki, kakek bilang kamu boleh menjadi perempuan".
Kata ibunya.
Fang Yu sangat senang sekali mendengarnya, dia pun ingin memberikan hadiah kejutan untuk temannya namun temannya menolak dan mengatakan bahwa Fang Yu adalah seorang Monster.
Saat Ming Tian masuk ke kamar dia melihat kedua adik kembarnya sudah tertidur pulas.
Namun tak lama kemudian Ming Lang mengigau, tangannya bergerak seperti orang yang sedang bertanding tinju.
"Aku tendang, aku pukul.
Kakak ratu semangat". Kata Ming Lang.
Ming Tian pun teringat dengan Fang Yu.
"Ternyata dia adalah ratu". Kata Ming Tian.
Link sinopsis Sweet Combat episode 1-37 lengkap bisa KLIK DISINI!!!
Post a Comment for "Sinopsis Sweet Combat episode 1 part 2"