Sinopsis The Demon Master (Master Devil Do Not Kiss Me 3) episode 8

The Demon Master episode 8

An Chu Xia mengatakan kepada Han Qi Lu bahwa dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Li Shen Dong dan meminta Han Qi Lu untuk tidak salah paham dengannya,
namun Han Qi Lu malah memarahi An Chu Xia.

An Chu Xia berjanji pada Han Qi Lu bahwa dia dan Li Shen Dong hanya akan berteman biasa,
namun Han Qi Lu tidak percaya dengan An Chu Xia.

"Masalahnya adalah dia bukanlah kamu, dia adalah seorang laki-laki, jika dia merencanakan sesuatu untukmu apakah kamu bisa bertahan? Atau kamu merasa saran yang ku berikan tidak penting sama sekali?" Tanya Han Qi Lu.

"Itu karena kamu tidak mempercayaiku". Jawab An Chu Xia.

"Apakah kamu sendiri mempercayai ku? baiklah kalau begitu, untuk kedepannya bagaimana dengan kehidupanku, bagaimana aku akan bergaul dengan teman-temanku, kamu jangan pernah bertanya". Kata Han Qi Lu.

Han Qi Lu sangat marah, dia pun kemudian pergi meninggalkan An Chu Xia .

Saat Li Shen Dong dan teman-temannya berkumpul, Sui Bian mengatakan pada Li Shen Dong bahwa akhir-akhir ini ada pencuri di sekolah mereka, dan ini adalah kesempatan yang bagus untuk Li Shen Dong.

Li Shen Dong bisa menyelidiki masalah ini, dengan begitu An Chu Xia bisa merasakan betapa kerennya Li Shen Dong, selain itu Li Shen Dong juga bisa melindungi An Chu Xia.

Li Shen Dong pun setuju dengan saran yang diberikan Sui Bian.

An Chu Xia melampiaskan kemarahannya pada Han Qi Lu dengan menggambar seekor babi.

"Kepala babi jelek, kepala babi jelek". Kata An Chu Xia.

Tak lama kemudian Ming Yuan datang dan bertanya pada An Chu Xia apa yang sedang dia lakukan, apakah dia sedang bertengkar dengan Han Qi Lu.

An Chu Xia pun berkata pada Ming Yuan bahwa setiap hari Han Qi Lu hanya bisa cemburu cemburu dan cemburu.

Ming Yuan pun mengatakan kepada An Chu Xia bahwa jika seseorang sedang cemburu, sebenarnya di dalam hatinya sendiri juga sedang merasa tidak nyaman.

An Chu Xia pun berkata pada Ming Yuan bahwa dia sedang merasa bosan dan ingin pergi keluar untuk jalan-jalan sebentar.

Setibanya di luar An Chu Xia tidak sengaja bertemu dengan Li Shen Dong.
Li Shen Dong bertanya pada An Chu Xia kenapa dia keluar malam-malam, namun An Chu Xia tidak menjawabnya.

Li Shen Dong terus saja memandangi dad* An Chu Xia yang sedikit terbuka karena dia memakai baju tidur.

"Apa yang kamu lihat ?" Tanya An Chu Xia.

"Bentuk tubuh siswa sekolah dasar, apanya yang bagus di lihat." Jawab Li Shen Dong.

(Li Shen Dong berkata bahwa badan An Chu Xia kecil mirip seperti siswa sekolah dasar)

Li Shen Dong kemudian menceritakan sesuatu kepada An Chu Xia namun An Chu Xia malah tertawa mendengarnya.

"Li Shen Dong apa kamu punya penyakit?" Tanya An chu Xia.

An Chu Xia kemudian pergi meninggalkan Li Shen Dong.

Li Shen Dong memberikan peringatan kepada An Chu Xia untuk tidak lagi keluar tengah malam.

Di dalam kamar, Han Qi Lu memandangi cincin pertunangannya dengan An Chu Xia, dia pun teringat dengan An Chu Xia yang tidak mau mendengarkan sarannya untuk menjauhi Li Shen Dong, dia juga teringat saat An Chu Xia sedang bersama dengan Li Shen Dong.

Han Qi Lu kemudian melepas cincin tersebut dan memasukkannya ke dalam laci.

Kini ibu Yuan Yuan tinggal di rumah barunya yang dekat dengan tempat An Chu Xia dan Han Qi Lu bersekolah.

Tak lama kemudian ibu Yuan Yuan menelepon Han Qi Lu dan memberitahukan hal tersebut pada Han Qi Lu.

"Untuk apa kamu pindah kesini?" Tanya Han Qi Lu.

"Ini semua karena kamu, setiap hari mengintimidasi An Chu Xia, aku tidak mau tahu malam ini juga kamu harus membawa An Chu Xia untuk pulang kerumah dan tinggal bersamaku." Kata Ibu Yuan Yuan.

( Ibu Yuan Yuan sangat menyayangi An Chu Xia, bahkan dia sering memarahi Han Qi Lu jika Han Qi Lu sampai menyakiti An Chu Xia)

An Chu Xia pun dijemput oleh beberapa bodyguard, Ming Yuan pun sampai heran melihatnya.

Sesampainya dirumah, Ibu Yuan Yuan langsung memeluk An Chu Xia dan mengatakan bahwa dia sangat merindukan An Chu Xia.

"Aku tidak ada di sampingmu, kamu terlihat lebih kurus, apakah Han Qi Lu mengintimidasimu?" Tanya ibu Yuan Yuan.

An Chu Xia hanya tersenyum mendengar pertanyaan ibu Yuan Yuan.

Ibu Yuan Yuan memberitahu An Chu Xia bahwa malam ini akan ada pesta, semua teman kuliah An Chu Xia dan Han Qi Lu pun di undang untuk menghadiri pesta tersebut.

Kou Yi ( sahabat Li Shen Dong) melihat Ming Yuan sedang berjalan kaki sendirian, dia pun menghentikan mobilnya kemudian menghampiri Ming Yuan.
"Apakah kamu mau pergi ke rumah keluarga Han?" Tanya Kou Yi.

Ming Yuan pun mengangguk.

Kou Yi terus saja memandangi wajah Ming Yuan hingga membuat Ming Yuan salah tingkah.

Ming Yuan kemudian berkata pada Kou Yi bahwa dia tidak begitu suka menyetir mobil, berjalan kaki juga bisa sekalian olahraga.
Kou Yi pun mendekati Ming Yuan dan berkata,
" kamu sangat cantik".

Kou Yi kemudian mengajak Ming Yuan untuk masuk ke dalam mobilnya.

( Sepertinya Kou Yi mulai menyukai Ming Yuan)

Feng Shao tidak sengaja datang ke rumah keluarga Han bersamaan dengan Nan Gong Yin, dalam hati Nan Gong Yin berkata "semua teman An Chu Xia terlihat sangat miskin".

Feng Shao pun menyapa Nan Gong Yin, namun Nan Gong Yin malah mengatakan bahwa Feng Shao tidak tahu malu karena datang kerumah keluarga Han dengan memakai pakaian lusuh.

Sesampainya di depan pintu, petugas penjaga pintu meminta Feng Shao untuk mengeluarkan kartu undangannya namun Feng Shao berkata bahwa dia tidak memilikinya.

Feng Shao kemudian berkata pada penjaga pintu tersebut bahwa dia adalah teman dari mantan pacar Han Qi Lu.
Nan Gong Yin pun menertawai Feng Shao.

"Hubungan yang sangat dekat ya". Kata Nan Gong Yin.

Tak lama kemudian An Chu Xia datang, "sepertinya ada orang yang mempertanyaan hubunganku dengannya" Kata An Chu Xia.

An Chu Xia pun langsung menarik Feng Shao untuk masuk ke dalam, tentu saja Nan Gong Yin kesal melihatnya.

Saat di dalam, mereka semua malah asyik dengan ponsel mereka masing-masing, Bai Qiu Zi pun kemudian mengajak mereka untuk bermain "Truth or Dare", semuanya pun setuju kecuali Han Qi Lu.

"Permainan yang sangat ke kanak-kanakan, kalian bermain saja sendiri." Kata Han Qi Lu.

Han Qi Lu pun hendak pergi namun tiba-tiba An Chu Xia berkata,

"bukan karena merasa kekanak-kanakan, tapi karena
merasa tidak berani bermain."

Akhirnya Han Qi Lu pun duduk kembali dan bersedia untuk bermain.

Bai Qiu Zi kemudian menginstruksikan bahwa mereka akan menggunakan boneka untuk dilempar secara acak dari satu teman ke teman yang lainnya, saat Bai Qiu Zi berkata "berhenti" maka siapa yang terakhir memegang boneka tersebut harus memilih antara "truth" (jujur) atau "dare" (berani).

Permainan pun di mulai, mereka mulai melemparkan boneka tersebut, saat Bai Qiu Zi berkata "berhenti" boneka tersebut ada di tangan Li Shen Dong, Bai Qiu Zi pun memberikan pilihan untuk Li Shen Dong antara "truth"atau "dare", dan Li Shen Dong pun memilih "truth".

Bai Qiu Zi bertanya pada Li Shen Dong berapa wanita yang sudah pernah dia cium.

"Ciuman pertama ku pun masih ada". Kata Li Shen Dong dengan nada tinggi.

Semua tertawa mendengarnya karena Li Shen Dong mengatakan dengan tegas bahwa dia belum pernah mencium siapa-siapa.

"Apakah tidak salah ? Boss besar kita yang terhormat ternyata adalah seorang perjaka tulen?" Kata teman-teman Li Shen Dong sambil tertawa.

Bai Qiu Zi pun melanjutkan permainan, kali ini saat Bai Qiu Zi berkata "berhenti" boneka tersebut ada di tangan Ming Yuan, karena tadi "truth" sudah dimainkan maka sekarang saatnya "dare" atau tantangan, Bai Qiu Zi menantang Ming Yuan untuk memeluk lawan jenis terdekat yang berada di sebelah kanannya.
Dan ternyata lawan jenis yang ada di sebelah kanan Ming Yuan adalah Han Qi Lu.

Merasa tidak enak dengan An Chu Xia, Ming Yuan pun memilih untuk memeluk An Chu Xia saja yang kebetulan dia juga duduk disebelah Han Qi Lu.

"Aku memeluk An Chu Xia saja, Chu Xia kan juga seorang tomboy". Kata Ming Yuan.

Nan Gong Yin langsung protes,
"Tidak bisa seperti itu, ini tidak boleh dibiarkan".

Namun Kou Yi berkata lebih baik tidak usah dilakukan.

"Sepertinya ada orang yang tidak bersedia, kalau begitu apa artinya permainan ini", kata Nan Gong Yin.

Mendengar para temannya ribut Han Qi Lu pun langsung berdiri dan memeluk Ming Yuan, semuanya pun kemudian bertepuk tangan.

An Chu Xia merasa cemburu melihat kekasihnya memeluk wanita lain, dia pun berkata bahwa dia sedang tidak enak badan.

Kemudian An Chu Xia pun pergi meninggalkan mereka.

Saat An Chu Xia duduk di sofa tak lama kemudian Han Qi Lu datang, dia bertanya pada An Chu Xia kenapa dia belum tidur.

"Bukankah kamu sangat senang bermain game, kenapa sekarang kesini?" Tanya An Chu Xia.

Han Qi Lu bertanya pada An Chu Xia apakah dia sedang marah,

An Chu Xia pun berkata bahwa dia sangat lelah, dia ingin mandi kemudian tidur.

An Chu Xia kemudian pergi meninggalkan Han Qi Lu.

Saat An Chu Xia sedang mandi dia lupa tidak membawa handuk, An Chu Xia pun memanggil pelayan untuk membantunya mengambilkan handuk namun yang datang membawakan handuk malah Han Qi Lu.

Setelah memakai handuk An Chu Xia pun keluar dari kamar mandi namun tiba-tiba saja dia terpeleset, Han Qi Lu pun langsung menolong An Chu Xia sambil menc*um bibir An Chu Xia.

"Apa yang sedang kamu lakukan, aku tidak memakai baju". Kata An Chu Xia.

"Siapa juga yang mau melihat papan kayu yang dibungkus dengan handuk?" Jawab Han Qi Lu.

"Lalu kenapa kamu diam-diam menc*um ku?", Tanya An Chu Xia.

"Itu karena kamu sendiri yang terpeleset". Jawab Han Qi Lu.

Di dalam kamar An Chu Xia marah-marah sendiri dan menggunakan boneka sebagai pelampiasannya.

Dia marah karena Han Qi Lu diam-diam menc*um bibirnya tapi masih mengatakan An Chu Xia berbadan rata seperti papan kayu.

"Han Qi Lu jelek, Han Qi Lu jelek, kamu sudah memanfaatkanku tapi kamu masih mengatakan bahwa badanku rata." Kata An Chu Xia.

Tak lama kemudian ponsel An Chu Xia berbunyi, ternyata Li Shen Dong yang menelepon An Chu Xia.
Dengan suara yang sangat lemas Li Shen Dong berkata,

" An Chu Xia, kamu tidak pernah menyukai ku apakah karena Han Qi Lu lebih kaya dariku?"

"Mungkin kamu sedang mabuk ." Jawab An Chu Xia.

An Chu Xia pun langsung menutup teleponnya.

"Dua orang yang gila." Kata An Chu Xia.

An Chu Xia kemudian teringat saat Han Qi Lu memeluk Ming Yuan, dia pun kembali ingat dengan perkataan Ming Yuan bahwa ketika seseorang sedang cemburu sebenarnya hatinya sendiri sedang merasa tidak nyaman, dan An Chu Xia pun benar-benar sedang merasakannya sekarang.

Ternyata Li Shen Dong memang sedang meminum minuman keras di sebuah bar, tak lama kemudian Feng Shao datang dan merebut minuman Li Shen Dong.

Li Shen Dong bertanya pada Feng Shao, apakah An Chu Xia tidak menyukainya karena Han Qi Lu lebih kaya darinya?

Feng Shao pun berkata bahwa sebenarnya dulu ibunya meninggal karena kecelakaan.
Namun sebelum kematiannya, An Chu Xia dipercayakan pada ibu Yuan Yuan, maka dari itu An Chu Xia masuk ke dalam rumah keluarga Han.

Saat pelajaran tengah berlangsung, Li Shen Dong membisikkan sesuatu pada An Chu Xia, dia mengatakan bahwa dia sudah tahu siapa pencuri di sekolah mereka.
Pencuri tersebut kemungkinan besar adalah Qin Qing, seorang laki-laki kecil petugas kebersihan di tempat latihan judo.

Li Shen Dong mengatakan bahwa dia sering melihat Qin Qing sembunyi-sembunyi di sudut sekolah.

An Chu Xia dan Li Shen Dong pun memikirkan bagaimana caranya agar bisa menangkapnya.

Tepat saat mereka sedang berbisik-bisik Han Qi Lu melihat mereka dari belakang.

An Chu Xia berada di ruang ganti di temani oleh Li Shen Dong, dia mengenakan handuk dan pura-pura akan berganti pakaian di ruangan tersebut.

Saat An chu Xia masuk ke dalam dia langsung menjerit, Li Shen Dong pun langsung berlari menolong An Chu Xia.

Ternyata pencuri itu menarik handuk An Chu Xia hingga An Chu Xia hanya memakai pakaian dal*m saja, Li Shen Dong langsung memukul pencuri itu namun pencuri itu memukul Li Shen Dong kemudian kabur.

Li Shen Dong kemudian melepaskan jaketnya untuk menutupi badan An Chu Xia.

Saat pencuri itu berada di depan lift, Han Qi Lu langsung memukulnya, namun pencuri itu memukul kepala Han Qi Lu dengan menggunakan tong sampah dan dia pun berhasil kabur.