Sinopsis Sweet Combat episode 2 part 1
Sweet Combat episode 2 part 1
Saat Ming Tian masuk ke kamar dia melihat kedua adik kembarnya sudah tertidur pulas.
Namun tak lama kemudian Ming Lang mengigau, tangannya bergerak seperti orang yang sedang berlatih tinju.
"Aku tendang, aku pukul, kakak ratu semangat". Kata Ming Lang.
Ming Tian kemudian ingat bahwa Ming Lang pernah menonton Fang Yu bertanding di tv dan memanggil Fang Yu dengan sebutan ratu.
"Ternyata dia adalah ratu, pantas saja dia begitu sombong". Kata Ming Tian.
Namun Ming Tian heran mengapa saat dia bertemu dengan Fang Yu dia memanggil Fang Yu dengan sebutan monster?
Tak lama kemudian barulah dia ingat bahwa mata Fang Yu sangat mirip dengan mata ibunya.
Saat Ming Tian teringat dengan ibunya yang pergi meninggalkan rumah, Ming Tian langsung mengepalkan kedua tangannya di atas meja.
Sepertinya Ming Tian memiliki sebuah dendam.
Sun Hao membuatkan segelas teh untuk Hao Ma dan Hao Ma sangat senang.
Hao Ma kemudian ingat bahwa tadi pagi dia mendapat sebuah surat dan belum sempat untuk membacanya, Hao Ma pun memberikan surat tersebut kepada Sun Hao.
"Ini milikku". Kata Sun Hao.
Mendengar surat tersebut milik Sun Hao, Hao Ma langsung curiga dan mengambil kembali surat tersebut.
Sun Hao berusaha untuk merebutnya tetapi dia gagal.
"Kamu begitu gugup, pasti ada masalah". Kata Hao Ma.
Hao Ma pun membaca surat tersebut dan ternyata surat tersebut isinya adalah pernyataan bahwa Sun Hao dikeluarkan dari sekolah.
Hao Ma langsung memarahi Sun Hao dan memukuli Sun Hao.
Hao Ma bertanya pada Sun Hao mengapa dia di keluarkan dari sekolah.
Sun Hao pun berkata bahwa masalahnya sama dengan yang sebelumnya, yaitu demi membela binatang-binatang.
"Sun Hao, aku tahu kamu sangat menyayangi binatang dan aku tidak melarangnya karena itu artinya kamu memiliki hati yang sangat baik, tapi pernahkah kamu berfikir bahwa binatang-binatang itu tidak bisa berbicara untuk membela mu." Kata Hao Ma.
Sun Hao meminta maaf pada Hao Ma dan berjanji akan mendengarkan perkataan Hao Ma.
Hao Ma merasa kasihan dengan Sun Hao, dia pun mengusap kepala Sun Hao dengan penuh kasih sayang.
Ming Tian berniat untuk keluar dari kampus Zhengze karena dia tidak ingin melihat Fang Yu.
Ming Tian pun datang ke kantor direktur dan meminta izin untuk keluar dari Zhengze dengan alasan karena dia adalah satu-satunya siswa laki-laki di kampus tersebut, dan juga kampus Zhengze belum memiliki fasilitas toilet khusus untuk laki-laki.
Direktur membenarkannya, namun direktur mengatakan bahwa sekolah sudah berencana untuk membangun toilet khusus untuk laki-laki, dan dikarenakan Ming Tian adalah siswa laki-laki pertama di kampus Zhengze, direktur pun akan menggunakan foto siluet Ming Tian untuk diletakkan di depan pintu toilet.
Direktur meminta Ming Tian menghadap ke kiri dan direktur pun langsung memotret Ming Tian dengan menggunakan ponselnya.
Ming Tian berterima kasih atas kebaikan direktur, namun meskipun begitu dia tetap ingin pindah.
Ming Tian bertanya bagaimana caranya untuk mengajukan permohonan pindah sekolah.
Direktur pun memberikan sebuah kertas untuk Ming Tian dan meminta Ming Tian untuk mengisi data, dan setelah itu direktur meminta kertas tersebut dimasukkan ke dalam kotak dokumen.
Ming Tian mencari-cari dimana letak kotak tersebut dan akhirnya dia pun menemukannya.
Namun saat dia hendak memasukkan kertasnya ke dalam kotak tersebut tiba-tiba dia di hadang oleh empat wanita berpakaian serba hitam dan membawa tongkat panjang.
Mereka menyerang Ming Tian namun Ming Tian berhasil mengalahkan mereka dan Ming Tian pun berhasil masuk ke dalam.
Namun sesampainya di dalam Ming Tian kembali di hadang oleh seorang perempuan, dia adalah Chang Zhun Hua, peraih juara seni bela diri (wushu) pertama di kampus Zhengze.
Chang Zhun Hua langsung menendang dada Ming Tian hingga Ming Tian pun terjatuh.
Ming Tian datang ke kantor dan marah pada direktur karena direktur telah membohonginya.
Direktur mengatakan kepada Ming Tian bahwa sesuai peraturan sekolah jika ingin pindah ke sekolah lain syaratnya adalah cukup dengan mengisi data kemudian di masukkan ke dalam kotak dokumen, namun direktur tidak mengatakan bahwa untuk memasukkannya memang cukup sulit.
Direktur meminta Ming Tian untuk berfikir kembali bahwa jika dia nanti lulus dari kampus Zhengze maka tidak akan ada orang yang berani mengintimidasinya.
Namun Ming Tian berkata bahwa dia ingin hidup dengan normal dan tenang.
"Ingin tenang, boleh". Kata Direktur.
Direktur pun membisiki Ming Tian dan mengatakan pada Ming Tian bahwa batas waktu pembayaran biaya sekolah Ming Tian akan di perpanjang menjadi 30 tahun tanpa bunga.
Dan akhirnya Ming Tian pun setuju dengan direktur dan dia tidak jadi keluar dari kampus Zhengze.
Kepala sekolah berjalan mengelilingi kampus bersama dengan direktur.
Mereka kemudian berhenti di depan kelas untuk melihat Ming Tian belajar matematika.
Guru matematika memberikan pertanyaan untuk para muridnya dan dalam waktu singkat Ming Tian langsung bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Guru matematika heran dengan kepintaran Ming Tian, kepala sekolah dan direktur pun terharu melihatnya, bahkan kepala sekolah sampai menitihkan air mata.
Kepala sekolah mengatakan kepada direktur bahwa sepertinya kebijakan sekolah untuk merekrut siswa laki-laki sangatlah tepat.
Dia pun meminta direktur untuk segera menyebar luaskan berita bahwa kampus Zhengze menerima siswa laki-laki sebanyak banyaknya
karena Zhengze membutuhkan banyak murid yang seperti Ming Tian.
Hao Ma dan Sun Hao sangat senang sekali saat mengetahui bahwa kampus Zhengze menerima siswa laki-laki, dengan begitu Sun Hao bisa sekolah lagi dan bisa melanjutkan lagi kuliahnya.
Fang Yu bertanding tinju melawan Cheng Ya Nan dan disaksikan oleh teman-teman di kampusnya termasuk Ming Tian.
Saat Ming Tian melihat Cheng Ya Nan dan Fang Yu bertanding tinju, dia pun teringat oleh almarhum ayahnya yang juga seorang atlet tinju.
Namun saat Fang Yu melihat Ming Tian, Ming Tian langsung pergi dari tempat tersebut.
Ming Tian tak sengaja berjalan melewati kelas taekwondo dan bertemu dengan Song Xiao Mi.
Song Xiao Mi mengajak Ming Tian untuk bergabung dengannya di klub taekwondo.
Song Xiao Mi pun memperlihatkan keahliannya mematahkan papan kayu hanya dengan menggunakan kakinya.
Ming Tian sedikit heran melihatnya, namun Ming Tian tetap tidak bersedia bergabung dengan klubnya.
Tak lama kemudian Cheng Ya Nan datang dan meminta Ming Tian untuk bergabung dengannya di klub tinju.
Song Xiao Mi dan Cheng Ya Nan menarik-narik tangan Ming Tian dan memperebutkan Ming Tian, namun Ming Tian berkata bahwa dia memilih untuk bergabung di klub renang.
Link sinopsis Sweet Combat episode 1-37 lengkap bisa KLIK DISINI!!!
Post a Comment for "Sinopsis Sweet Combat episode 2 part 1"