Sinopsis The Demon Master (Master Devil Do Not Kiss Me 3) episode 26

The Demon Master episode 26

Nenek meminta Han Qi Lu untuk berkenalan dengan tunangan barunya (Qin Qing), namun Han Qi Lu berkata bahwa dia tidak mau menikah dengan Qin Qing karena dia tidak menyukai Qin Qing.

Han Qi Lu pun kemudian naik ke atas kursi sambil memanggil-manggil Li Shen Dong, dan nenek pun sangat terkejut melihat sikap Han Qi Lu tersebut.

Keluarga Han berkumpul disebuah ruangan.
Han Qi Lu juga ikut berkumpul bersama mereka sambil membawa mainan bebeknya.
Nenek bertanya pada ibu Yuan Yuan apa yang sebenarnya terjadi pada Han Qi Lu.

Dengan sedikit gugup, ibu Yuan Yuan pun memberitahu nenek bahwa Han Qi Lu sempat mengalami kecelakaan, kepalanya terbentur dan otaknya mengalami masalah sehingga membuat Han Qi Lu bersikap seperti anak kecil.

Ibu Yuan Yuan juga berkata pada nenek bahwa dia enggan memberitahu nenek karena nenek mempunyai penyakit jantung, ibu Yuan Yuan takut jika nenek sampai kenapa-kenapa.

Namun nenek malah memarahi ibu Yuan Yuan dan mengatakan bahwa ibu Yuan Yuan tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk Han Qi Lu.

An Chu Xia merasa kasihan melihat ibu Yuan Yuan dimarahi nenek.
An Chu Xia pun meminta nenek untuk tidak memarahi ibu Yuan Yuan karena pada saat kecelakaan terjadi ibu Yuan Yuan sedang tidak bersama dengan Han Qi Lu.

Nenek bertanya siapa yang bersama Han Qi Lu saat itu, namun An Chu Xia hanya diam saja.
Nenek kemudian bertanya pada Han Qi Lu siapa yang sedang bersamanya saat kecelakaan terjadi.

"Aku ingat mereka pernah mengatakan bahwa saat itu aku bersama dengan pembantu." Kata Han Qi Lu sambil menunjuk An Chu Xia.

Nenek pun langsung memarahi An Chu Xia.

"Sudah membuat bencana yang sangat besar, tapi kamu masih punya muka untuk tinggal dirumah keluarga Han." Kata nenek pada An Chu Xia.

Qin Qing menghampiri nenek dan mengatakan bahwa semua ini adalah kesalahannya, namun tak lama kemudian nenek malah jatuh pingsan.

Setelah nenek sadar, Qin Qing berkata pada nenek bahwa dia ingin mengatakan suatu hal pada nenek, namun tak lama kemudian An Chu Xia malah menarik tangan Qin Qing dan mengajak Qin Qing untuk keluar.

Sesampainya diluar, An Chu Xia bertanya pada Qin Qing apakah dia yang waktu itu menculik An Chu Xia dan Han Qi Lu.

Qin Qing pun membenarkannya.
Namun Qin Qing berkata meskipun dia sekarang adalah saingan An Chu Xia tapi dia tidak ingin menjadikan An Chu Xia sebagai kambing hitamnya.

An Chu Xia berkata pada Qin Qing bahwa dia tidak boleh memberitahu nenek tentang kejadian yang sebenarnya karena nenek sangat menyukai Qin Qing.
An Chu Xia takut jantung nenek tidak kuat jika nenek tahu bahwa orang yang telah melukai Han Qi Lu adalah Qin Qing.

Keesokan harinya nenek meminta beberapa orang untuk memindahkan barang-barang An Chu Xia, nenek juga meminta pada An Chu Xia agar dia keluar dari rumah keluarga Han.
Selain itu nenek mengatakan pada Qin Qing bahwa nenek sudah meminta orang untuk memindahkan barang-barang Qin Qing dan meminta Qin Qing untuk tinggal dirumah keluarga Han.

Qin Qing sepertinya merasa kasihan melihat An Chu Xia diusir nenek, Qin Qing pun meminta pada nenek agar dia tidak mengusir An Chu Xia karena dia ingin bersaing secara adil dengan An Chu Xia untuk mendapatkan Han Qi Lu.

Han Qi Lu berada didalam kelas bersama dengan Li Shen Dong dan An Chu Xia.

An Chu Xia memberitahu Li Shen Dong bahwa Qin Qing menyukai Han Qi Lu dan Qin Qing juga mengatakan pada nenek kalau dia ingin bersaing secara adil dengan An Chu Xia untuk mendapatkan Han Qi Lu.

Li Shen Dong bertanya pada Han Qi Lu siapa yang sebenarnya dia dukung.
Han Qi Lu pun berkata bahwa sebenarnya dia sama sekali tidak menyukai mereka berdua tapi dia ingin melihat An Chu Xia kalah karena An Chu Xia adalah orang yang sangat menyebalkan.

Li Shen Dong memarahi Han Qi Lu karena dia sudah berkata-kata kasar pada An Chu Xia, Li Shen Dong pun meminta pada Han Qi Lu agar dia segera meminta maaf pada An Chu Xia.

Tak lama kemudian Qin Qing masuk kedalam kelas.

"Tapi kebersamaanku dengan Han Qi Lu adalah sebuah masalah yang tidak perlu dikhawatirkan.
Qi Lu, meskipun kamu bersembunyi diujung bumi, aku mempunyai kemampuan untuk menemukanmu." Kata Qin Qing.

"Buat apa aku bersembunyi darimu, lagipula siapa diantara kalian yang menang, semua tidak ada yang aku suka. " Kata Han Qi Lu.

An Chu Xia kemudian berkata pada Qin Qing bahwa dia bersedia untuk bertanding melawan Qin Qing demi mendapatkan Han Qi Lu.

Pertandingan pun dimulai, di ronde pertama Qin Qing mengajak An Chu Xia untuk lomba melukis.

An Chu Xia bertanya pada Han Qi Lu lukisan apa yang dia inginkan.
Han Qi Lu pun berkata bahwa dia ingin mereka melukis seorang tunangan yang terhisap oleh lubang hitam (black hole) dan menghilang selamanya.

ha..ha...ada-ada saja Han Qi Lu.

Saat mereka mulai melukis, Qin Qing malah berbuat curang, dia mengeluarkan laptopnya dan melukis menggunakan laptop.

Qin Qing melukis sepasang kekasih dan kekasih pria mengenakan mahkota raja dikepalanya.
Qin Qing berkata pada Han Qi Lu bahwa meskipun tunangannya terhisap oleh black hole namun dia tetap akan membawa Han Qi Lu untuk pergi bersamanya, menjadi raja di galaksi yang luas dan membangun sebuah planet bernama M78 bersama dengan keturunannya.

Han Qi Lu sangat kagum melihat lukisan tersebut.
Tak lama kemudian Li Shen Dong meminta An Chu Xia untuk memperlihatkan lukisannya.

Ternyata An Chu Xia melukis sebuah pantai.

"Dulu saat kita bertunangan, kita bersama-sama pergi ke sebuah pantai, hanya saja kamu sudah tidak ingat dengan itu semua.
Meskipun aku terhisap oleh black hole, aku juga sudah hilang dari dalam ingatanmu.
Tapi pantai ini tidak akan hilang, masa lalu kita tidak dapat dihapus, meskipun aku harus menunggumu lebih lama lagi, aku akan tetap menunggumu sampai kamu mengingatku lagi.
Sama seperti pantai ini yang menyimpanmu, menyimpan keinginan kita." Kata An Chu Xia.

An Chu Xia kemudian memberikan lukisan tersebut pada Han Qi Lu.

"Keinginan?" Tanya Han Qi Lu.

"Iya, kita sama-sama memiliki keinginan, yaitu Han Qi Lu dan An Chu Xia harus bersama-sama selamanya." Kata An Chu Xia dengan mata yang berkaca-kaca.

An Chu Xia berharap Han Qi Lu akan mengingatnya, namun ternyata Han Qi Lu malah mengatakan pada An Chu Xia bahwa An Chu Xia sangat pintar membuat cerita.

Qin Qing bertanya pada Han Qi Lu lukisan milik siapa yang dia sukai.

Han Qi Lu hendak menunjuk lukisan Qin Qing namun Li Shen Dong segera menarik tangan Han Qi Lu dan meminta Han Qi Lu untuk berfikir dulu baik-baik.

Han Qi Lu paham dengan maksud Li Shen Dong dan akhirnya dengan terpaksa Han Qi Lu pun memilih lukisan milik An Chu Xia.

Di ronde yang kedua mereka bermain tenis meja.

An Chu Xia berpasangan dengan Li Shen Dong, sedangkan Qin Qing berpasangan dengan Han Qi Lu.

Namun saat mereka bertanding, An Chu Xia tidak sengaja memukul bola hingga mengenai hidung Han Qi Lu dan membuat Han Qi Lu merasa kesakitan.

"An Chu Xia, memukul bola bukan memukul orang, kamu begitu kasar tapi masih saja ingin menjadi tunangan Han Qi Lu." Kata Qin Qing pada An Chu Xia.

Qin Qing hendak mengantar Han Qi Lu ke UKS namun Li Shen Dong berkata pada Han Qi Lu bahwa seorang laki-laki suatu saat akan menjadi seorang suami, hanya sebuah luka kecil saja tidak ada apa-apanya.

Dan akhirnya Han Qi Lu pun menuruti perkataan Li Shen Dong, dia tidak jadi pergi ke UKS dan dia pun mengajak mereka untuk kembali bermain.

Saat An Chu Xia sedang duduk dikursi, dia tidak sengaja menjatuhkan sebuah tas yang ada disebelahnya, dan ternyata tas tersebut adalah tas milik Han Qi Lu.

Saat An Chu Xia membuka tas tersebut dia langsung terkejut karena teleskop yang ada didalam tas Han Qi Lu patah.

Tak lama kemudian Han Qi Lu datang dan melihat An Chu Xia merusakkan teleskopnya.

Han Qi Lu marah-marah sendiri didalam sebuah ruangan, tak lama kemudian Ming Yuan datang.

Han Qi Lu memberitahu Ming Yuan bahwa teleskop pemberian Ming Yuan telah dipatahkan An Chu Xia.
Ming Yuan pun mencoba untuk kembali "memanas-manasi" Han Qi Lu agar Han Qi Lu membenci An Chu Xia, dia berkata pada Han Qi Lu bahwa sepertinya An Chu Xia sengaja mematahkan teleskop Han Qi Lu karena dia cemburu dengan Ming Yuan.

Setelah Han Qi Lu pergi, tak lama kemudian Qin Qing datang sambil memberikan tepuk tangan untuk Ming Yuan.

" Sangat berbakat sekali,pertunjukan "three-pointer" yang natural dan realistis." Kata Qin Qing.

Qin Qing meminta Ming Yuan untuk ikut bersaing dengannya namun Ming Yuan berkata bahwa dia mempunyai cara tersendiri untuk mendapatkan Han Qi Lu.

Han Qi Lu berada dibawah pohon sambil menggali tanah untuk mengubur teleskopnya, tak lama kemudian An Chu Xia datang.

Han Qi Lu marah pada An Chu Xia karena dia telah merusakkan teleskop kesayangan Han Qi Lu.

Han Qi Lu pun meminta An Chu Xia untuk segera pergi dari rumahnya karena dia tidak ingin melihat An Chu Xia ada dirumahnya lagi.

An Chu Xia melampiaskan kesedihannya dengan meminum-minuman keras di bar, tak lama kemudian Li Shen Dong datang dan mengajak An Chu Xia untuk segera pulang.

"Han Qi Lu, cepat ingatlah aku, aku sangat merindukanmu." Kata An Chu Xia sambil memeluk Li Shen Dong.

Li Shen Dong sangat sedih melihat An Chu Xia, dia pun kemudian mengantar An Chu Xia untuk pulang kerumahnya.

Sesampainya didepan pintu, Li Shen Dong memencet bel dan tak lama kemudian Han Qi Lu membuka pintu.

Li Shen Dong meminta Han Qi Lu untuk memegangi An Chu Xia namun Han Qi Lu berkata bahwa dia sudah mengusir An Chu Xia dari rumahnya karena An Chu Xia sudah merusakkan teleskopnya.

"Teleskop lebih penting atau An Chu Xia yang lebih penting?" Tanya Li Shen Dong pada Han Qi Lu.

"Teleskopku." Kata Han Qi Lu.

Li Shen Dong langsung lemas mendengar jawaban Han Qi Lu.

"Lupakan saja, aku tidak ingin berbicara banyak padamu, suatu saat nanti kamu pasti akan sadar bahwa An Chu Xia adalah orang yang paling penting dalam hidupmu." Kata Li Shen Dong.

Setelah Li Shen Dong pergi, An Chu Xia yang sedang mabuk mengira bahwa Han Qi Lu sudah pulih dari ingatannya.
An Chu Xia langsung mendorong Han Qi Lu hingga Han Qi Lu menempel kedinding, setelah itu An Chu Xia pun langsung menginjak kaki Han Qi Lu lalu menc*um bibir Han Qi Lu.