Sinopsis The Demon Master (Master Devil Do Not Kiss Me 3) episode 19
The Demon Master episode 19
Dengan sangat gugup Nan Gong Yin memohon kepada An Chu Xia agar dia mau memaafkan semua kesalahan yang pernah dilakukannya dan juga meminta agar An Chu Xia tidak membencinya.
An Chu Xia berkata dia tidak akan membenci Nan Gong Yin, hanya saja dia butuh waktu untuk memaafkan serta melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan Nan Gong Yin selama ini.
Nan Gong Yin masuk ke dalam ruang praktek melukis untuk membereskan semua barang-barangnya, ternyata Ming Yuan juga ada disana.
Ming Yuan berkata pada Nan Gong Yin bahwa dia sangat senang karena Nan Gong Yin akan pergi dari kampus Shengde, bahkan dia sudah tidak sabar ingin meminum sampanye (sejenis bir) untuk merayakannya.
Namun Nan Gong Yin mengejek Ming Yuan dan mengatakan bahwa Ming Yuan tidak mungkin sanggup untuk membeli sampanye karena Ming Yuan hanyalah wanita miskin yang pura-pura kaya.
Nan Gong Yin berkata bahwa orang yang paling dia benci di kampus adalah Ming Yuan, karena dia sudah sejak lama mengetahui bahwa sebenarnya tas-tas yang dimiliki Ming Yuan hanyalah tas merk palsu, namun Ming Yuan terlihat begitu angkuh memakai tas tersebut bahkan dia selalu memamerkannya dikampus.
Nan Gong Yin juga berkata bahwa Ming Yuan adalah orang yang menjijikkan karena dia berpura-pura menjadi teman baik An Chu Xia padahal sebenarnya dia sangat membenci An Chu Xia.
Ming Yuan sangat kesal mendengar perkataan Nan Gong Yin tersebut.
Nan Gong Yin datang menghampiri Feng Shao yang sedang bermain harmonika.
Nan Gong Yin berkata pada Feng Shao bahwa dia akan pergi, namun sebelum dia pergi dia memberikan sesuatu kepada Feng Shao.
Saat Feng Shao hendak membukanya, Nan Gong Yin melarangnya.
Nan Gong Yin meminta Feng Shao untuk membukanya nanti ketika dia sudah pergi.
Nan Gong Yin juga meminta agar harmonika milik Feng Shao tadi diberikan untuknya.
Feng Shao pun memberikannya namun dia berkata bahwa harmonika tersebut harganya hanya 38 dolar.
Sepertinya Nan Gong Yin memang benar-benar menyukai Feng Shao.
Kou Yi hendak menemui Ming Yuan diruang praktek melukis, namun ternyata Ming Yuan tidak ada ditempat tersebut.
Kou Yi melihat ada sebuah lukisan besar yang ditutupi oleh sebuah kain putih di tempat Ming Yuan biasanya melukis, Kou Yi pun penasaran dan membuka lukisan tersebut.
Setelah dia membuka lukisan tersebut, dia langsung kaget dan segera berlari untuk mencari Ming Yuan.
Ternyata Ming Yuan melukis seorang wanita bersayap yang menangis dan tubuhnya dipenuhi banyak darah.
Kou Yi langsung kaget saat melihat Ming Yuan terbaring di lantai, Kou Yi mengira ada sesuatu yang terjadi pada Ming Yuan.
Namun tak lama kemudian Ming Yuan terbangun.
"Han Qi Lu..." Kata Ming Yuan.
Ming Yuan mengira bahwa yang datang adalah Han Qi Lu.
"Baguslah kalau kamu tidak apa-apa." Kata Kou Yi.
"Apa kamu kira aku sudah mati? Han Qi Lu belum menjadi pacarku, mana mungkin aku mati." Kata Ming Yuan.
Kou Yi sangat sedih mendengar perkataan Ming Yuan tersebut.
Kou Yi bertanya pada Ming Yuan apakah dia benar-benar menyukai Han Qi Lu?
Ming Yuan pun membenarkannya.
"Dia bahkan tidak pernah melihatmu, tapi kenapa kamu tetap tidak menyerah? " Tanya Kou Yi.
"Aku juga tidak pernah melihatmu, tapi kenapa kamu juga tidak menyerah? lebih baik kamu menyerah saja, hatiku sudah aku berikan untuk Han Qi Lu." Kata Ming Yuan.
Tak lama kemudian terdengar seseorang mengetuk pintu kamar Ming Yuan, ternyata orang tersebut adalah direktur.
Direktur meminta Kou Yi untuk segera keluar dari kamar Ming Yuan.
Sesampainya di luar direktur memarahi Kou Yi karena dia berani masuk ke dalam kamar asrama wanita.
Li Shen Dong, Sui Bian , dan Yuan Su juga ada disana.
Li Shen Dong menenangkan direktur dan berkata pada direktur bahwa untuk kedepannya mereka akan menjaga Kou Yi baik-baik agar dia tidak mengulangi lagi kesalahannya.
Setelah direktur pergi, Sui Bian berkata pada Kou Yi bahwa dia tidak menyangka ternyata Kou Yi sangat dekat dengan Ming Yuan.
Kou Yi langsung marah dan hendak memukul Sui Bian namun Li Shen Dong dan Yuan Su segera menghalanginya.
"Aku beritahu kalian, aku memang menyukai Ming Yuan, dan aku tidak mengizinkan kalian untuk menjelekkannya." Kata Kou Yi.
Kou Yi kemudian pergi meninggalkan mereka.
Saat Feng Shao berlatih judo dengan Bai Qiu Zi, dia tidak sengaja menjatuhkan kotak yang tadi diberikan Nan Gong Yin.
Bai Qiu Zi yang melihatnya pun langsung membuka kotak tersebut dan ternyata isinya adalah cincin yang di desain sendiri oleh Nan Gong Yin.
Bai Qiu Zi mencoba memakaikan cincin tersebut di jari Feng Shao dan ternyata cincin tersebut sangat pas dijarinya.
Feng Shao pun heran,
"Apakah Nan Gong Yin benar-benar menyukaiku? tapi aku dan dia berada di dua dunia yang berbeda." Kata Feng Shao.
Bai Qiu Zi pun berkata jika memang benar juga tidak apa-apa, karena cinta terkadang memang tidak masuk akal.
"Nan Gong Yin sudah pergi...". Kata An Chu Xia sedih.
Teman Nan Gong Yin, Fei Fei dan Xiao Ru yang dulu membenci An Chu Xia kini tersenyum dan melambai-lambaikan tangan pada An Chu Xia dan memanggil An Chu Xia dengan sebutan "Kak Chu Xia".
Namun An Chu Xia malah risih melihatnya, An Chu Xia malah menghadapkan wajahnya ke arah Ming Yuan dan tersenyum dengan Ming Yuan.
Ming Yuan pun membalas senyuman An Chu Xia meskipun hanya sebuah senyum palsu.
An Chu Xia sama sekali tidak tahu jika Ming Yuan sebenarnya sangat membencinya.
Mo Gu hendak meletakkan sebuah surat ke dalam sebuah laci, namun saat Mo Gu membuka laci tersebut dia langsung kaget.
Mo Gu menutup kembali laci tersebut kemudian dia pun pergi dari ruangan tersebut sambil menangis, entah apa yang sebenarnya dilihat Mo Gu.
Mo Gu berjalan sambil menangis dan merobek-robek surat yang dibawanya.
Bai Qiu Zi yang kebetulan lewat pun bertanya pada Mo Gu kenapa dia menangis, namun Mo Gu tidak mau menceritakannya pada Bai Qiu Zi.
Mereka pun membatalkan niatnya untuk masuk ke dalam ruangan tersebut.
Saat mereka sedang berjalan, mereka tak sengaja berpapasan dengan laki-laki misterius yang pernah masuk ke dalam kamar asrama wanita.
An Chu Xia tidak melihatnya, namun Han Qi Lu melihatnya.
Han Qi Lu kemudian ingat bahwa dia pernah berkelahi dengan laki-laki tersebut di sebuah ruangan di kampus.
Pada saat itu Han Qi Lu hendak menangkap laki-laki tersebut, namun laki-laki tersebut berhasil kabur.
Ou Yang Hao menyelenggarakan sebuah rapat mobilisasi yang bertujuan agar semua mahasiswa yang ada di kampus Shengde tidak perlu mempercayai semua rumor yang ada di kampus.
Ou Yang Hao juga memberitahu mereka bahwa dia akan mengadakan kegiatan mahasiswa.
Dan kegiatan pertama yang akan dilaksanakan adalah pelatihan ilmu bela diri.
Ou Yang Hao pun menghimbau agar semua mahasiswa dan semua guru bersedia untuk mengikuti acara tersebut.
Guru Bai Xue memimpin kegiatan pelatihan bela diri tersebut, dia terlebih dulu memperlihatkan kepada semua siswa dan guru yang ada disana tentang teknik dasar bela diri.
Guru Bai Xue meminta salah seorang untuk maju kedepan agar guru Bai Xue bisa memberi contoh teknik yang dimaksud.
An Chu Xia dan Bai Qiu Zi pun langsung menunjuk guru Guo Si.
Saat guru Guo Si baru saja maju kedepan, guru Bai Xue langsung mempraktekkan tekniknya dan membuat guru Guo Si langsung terjatuh di matras.
Semuanya pun tertawa melihatnya.
Setelah itu mereka semua diminta untuk mempraktekkan teknik yang tadi diajarkan oleh guru Bai Xue secara bergantian.
Ming Yuan berada di dalam kamar asrama dan melampiaskan kekesalannya dengan melukis dan setelah itu dia membuang semua lukisan yang sudah dibuatnya.
Tak lama kemudian An Chu Xia datang.
An Chu Xia berkata pada Ming Yuan bahwa dia dengar Ming Yuan sedang tidak enak badan, maka dari itu dia datang ke asrama untuk menemani Ming Yuan.
An Chu Xia merebut kuas yang digunakan Ming Yuan dan meminta Ming Yuan untuk berhenti melukis.
An Chu Xia memberitahu Ming Yuan bahwa mengikuti kegiatan mahasiswa bisa meningkatkan penilaian untuk mendapatkan beasiswa.
"Tapi bukankah perekrutan kegiatan mahasiswa sudah lewat?" Tanya Ming Yuan.
"Maka dari itu aku sudah meminta bantuan senior Ou Yang, dia adalah ketua dalam kegiatan ini, sebentar lagi kampus akan mengadakan pameran lukisan jadi aku langsung merekomendasikanmu, aku katakan padanya bahwa kamu sangat tertarik dan dia sudah setuju, dia memintamu untuk menemuinya besok." Kata An Chu Xia.
Ming Yuan sedikit terkejut mendengarnya.
Ming Yuan bertanya pada An Chu Xia kenapa dia begitu baik pada Ming Yuan.
An Chu Xia pun berkata bahwa itu semua karena mereka adalah sahabat baik.
An Chu Xia pun meminta Ming Yuan untuk segera istirahat karena besok dia harus pergi menemui senior Ou Yang.
Laki-laki misterius itu kembali masuk ke dalam kamar asrama wanita secara diam-diam, dia datang dan mengetuk pintu kamar asrama An Chu Xia dan Ming Yuan.
Namun saat An Chu Xia membukanya, laki-laki tersebut menghilang.
Saat An Chu Xia hendak menutup kembali pintunya, tak lama kemudian direktur datang.
An Chu Xia mengira yang mengetuk pintunya tadi adalah direktur, padahal sebenarnya bukan.
Direktur meminta An Chu Xia untuk membantunya memberikan sebuah kado untuk ibu asrama.
(Oh...ternyata direktur berpacaran dengan ibu asrama😁😁😁😁)
Han Qi Lu menghampiri An Chu Xia yang sedang berada di sebuah ruangan bersama dengan Ming Yuan.
Han Qi Lu bertanya pada Ming Yuan apakah sakitnya sudah sembuh?
Ming Yuan pun berkata bahwa dia sudah baikan.
An Chu Xia memarahi Ming Yuan karena seharusnya Ming Yuan berkata dia belum sembuh, dengan begitu dia bisa menemani Ming Yuan di asrama dan tidak diminta pulang kerumah oleh Han Qi Lu.
Han Qi Lu yang mendengarnya pun langsung kesal.
"Apakah tidak boleh jika seorang pangeran memaksamu untuk pulang kerumah?" Kata Han Qi Lu pada An Chu Xia.
Han Qi Lu dan An Chu Xia terlihat sangat mesra.
Tentu saja Ming Yuan sangat kesal melihat kemesraan mereka.
Kegiatan selanjutnya adalah semua siswa diminta untuk berlatih panah memanah, namun saat giliran An Chu Xia memanah dia bingung bagaimana cara menggunakan alat panahnya.
Han Qi Lu yang melihatnya pun langsung datang untuk membantu An Chu Xia.
An Chu Xia sangat senang, diapun berhasil memanah dengan baik.
Ming Yuan menemui Ou Yang Hao dirumahnya untuk membicarakan masalah kegiatan pameran lukisan.
Namun Ming Yuan tiba-tiba terkejut saat dia melihat sesuatu yang berada di belakang sebuah lukisan di rumah Ou Yang Hao.
Entah apa yang sebenarnya dilihat Ming Yuan.
An Chu Xia dan Bai Qiu Zi menunggu Ming Yuan di depan pintu kampus.
Tak lama kemudian Ming Yuan datang.
An Chu Xia berkata bahwa dia khawatir dengan keadaan Ming Yuan karena Ming Yuan tidak membalas pesan yang dia kirimkan.
Ming Yuan berkata bahwa baterai ponselnya habis maka dari itu dia tidak membalasnya.
An Chu Xia dan Bai Qiu Zi hendak mengajak Ming Yuan untuk makan namun Ming Yuan berkata dia tidak bisa pergi karena dia harus berangkat kerja.
Sebelum Ming Yuan pergi dia berkata pada An Chu Xia agar An Chu Xia tidak lagi memedulikannya.
Setelah Ming Yuan pergi, Bai Qiu Zi berkata pada An Chu Xia bahwa dia merasa wajah Ming Yuan terlihat sangat aneh saat berbicara dengan An Chu Xia, namun An Chu Xia berkata mungkin saja karena Ming Yuan sedang tidak enak badan.
An Chu Xia sama sekali tidak memiliki prasangka buruk terhadap Ming Yuan.
Kou Yi sedang meminum-minuman keras di bar, dia teringat Ming Yuan pernah berkata pada Kou Yi bahwa dia akan menerima Kou Yi asalkan Kou Yi mau membantunya untuk mengirimkan sebuah surat cinta.
Keesokan harinya surat tersebut dibacakan oleh radio kampus sehingga semua yang ada dikampus Shengde pun bisa mendengar isi surat cinta tersebut termasuk Han Qi Lu dan juga Li Shen Dong.
Dan ternyata isi surat tersebut adalah surat cinta dari An Chu Xia.
"Aku tidak ada keberanian untuk berada disampingmu, memberitahumu langsung semua ini, pertemuan kita seperti takdir, terimakasih karena telah menemaniku dan membuatku memiliki keberanian untuk mengakui perasaanku, aku harap pernyataan perasaanku bisa menjalani hal baru bersamamu, menyukai masakanmu, menyukai pernyataan perasaanmu yang lucu, menyukaimu saat kamu memisahkanku dengan orang yang salah, menyukaimu Li Shen Dong."
Han Qi Lu yang semula tersenyum saat mendengarnya pun langsung berubah menjadi sangat kesal dan kecewa karena surat tersebut ditujukan untuk Li Shen Dong dan bukan untuk dirinya.
Sementara itu An Chu Xia sendiri sedang tidak berada di kampus, sepertinya ada seseorang yang sengaja meminta An Chu Xia untuk datang ke sebuah tempat.
Di tempat tersebut An Chu Xia meminum segelas minuman, namun setelah meminum-minuman tersebut An Chu Xia langsung tak sadarkan diri.
Setelah An Chu Xia pingsan, laki-laki misterius tadi datang menghampiri An Chu Xia.
Link sinopsis The Demon Master (Master Devil Do Not Kiss Me 3) episode 1-46 lengkap bisa KLIK DISINI!!!
Post a Comment for "Sinopsis The Demon Master (Master Devil Do Not Kiss Me 3) episode 19"