Sinopsis Sweet Combat episode 3 part 2

Sweet Combat episode 3 part 2

Ternyata direktur memanggil Fang Yu karena Fang Yu diminta untuk mengikuti pertandingan persahabatan dengan kampus lain.
Direktur pun meminta Fang Yu untuk tetap bertanding dengan serius meskipun hanya pertandingan persahabatan, karena pihak lain juga cukup kuat.

Saat pertandingan berlangsung Fang Yu malah tidak fokus dengan pertandingannya, dia masih teringat dengan pelajaran yang diajarkan oleh profesor tadi.

Dia penasaran tentang maksud dari kalimat terakhir yang diucapkan profesor sesaat setelah dia keluar dari kelas.

Nampak seorang pria tampan mengenakan topi, kaca mata hitam dan juga headphone.
Dia adalah Luo Guan Yan, ketua kelas tinju kampus Zhiying.

Saat Luo Guan Yan sedang berjalan dia tidak sengaja ditabrak oleh seorang mahasiswa yang sedang bercanda dengan temannya.
Namun mahasiswa tersebut malah menyalahkan Luo Guan Yan bahkan mengatakan Luo Guan Yan tidak punya mata.

Dengan rendah hati Luo Guan Yan meminta maaf kepada mahasiswa tersebut meskipun sebenarnya yang salah adalah mereka.

Saat Luo Guan Yan tengah bersiap-siap untuk berlatih, kedua mahasiswa tadi masuk ke dalam ruangan Luo Guan Yan.

Mereka bertanya pada Luo Guan Yan di mana keberadaan ketua kelasnya, namun Luo Guan Yan hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan mereka.

Mereka lagi-lagi mengatai Luo Guan Yan dengan kata-kata kasar.
Tak lama kemudian beberapa mahasiswa berbaris masuk ke dalam ruangan tersebut sambil berlari-lari kecil.

"Lapor ketua, kami sudah selesai berlari." Kata salah seorang pemimpin barisan tersebut.

Kedua mahasiswa tadi terkejut mendengar pemimpin barisan memanggil Luo Guan Yan dengan sebutan ketua.
Mereka pun langsung ketakutan.

"Kamu adalah ketua kelas Luo Guan Yan?" Tanya salah seorang dari mereka.

"Tenang saja, aku akan berbelas kasih kepada anggota baru yang datang di hari pertama". Kata Luo Guan Yan

Dengan sangat ketakutan mereka berkata bahwa mereka datang bukan untuk ikut latihan melainkan untuk mengundurkan diri.

"Jika sudah bergabung, mau mengundurkan diri atau tetap maju bukan kalian yang bisa memutuskannya kecuali jika kalian menang melawanku". Kata Luo Guan Yan.

Mereka berdua pun bertanding melawan Luo Guan Yan, dua lawan satu.
Namun hanya dalam waktu beberapa detik saja Luo Guan Yan sudah berhasil mengalahkan mereka berdua.

Tak lama kemudian He Xiao Feng datang.
Dia berkata pada Luo Guan Yan bahwa Fang Yu sudah menunjuk seseorang untuk di jadikan lawannya di final liga Zhengze nanti.
He Xiao Feng sangat kesal karena Fang Yu tidak memberinya kesempatan.

"Siapa yang bilang kamu harus menunggu final untuk bisa melawannya?" Kata Luo Guan Yan.

Sepertinya Luo Guan Yan mempunyai rencana tersendiri.

Selesai mandi di kamar mandi kelas S nya, Fang Yu bertanya pada Cheng Ya Nan apa yang dikatakan oleh Profesor setelah dia keluar dari kelas tadi.

Cheng Ya Nan berkata bahwa yang di katakan profesor cukup masuk akal, bahkan para siswa lain mendengarkan dengan sangat hati-hati.

Fang Yu mendengarkan perkataan Cheng Ya Nan dengan sangat serius, Cheng Ya Nan curiga jangan-jangan Fang Yu ingin tahu dengan apa yang dikatakan Profesor.

Namun Fang Yu langsung mengelaknya,

"Mana mungkin aku ingin tahu, aku sama sekali tidak perlu untuk mengetahuinya". Kata Fang Yu.

(Padahal sebenarnya Fang Yu sangat ingin tahu😂)

Saat Ming Tian berjalan di kampus, banyak sekali wanita yang melihatnya.
Bahkan ada dua orang wanita yang mendatangi Ming Tian dan mengukur badan Ming Tian.
Ming Tian heran ada apa sebenarnya.

"Apa kamu tidak melihat papan pengumuman?" Tanya salah seorang dari mereka.

Ternyata di papan pengumuman tersebut terdapat tulisan bahwa Ming Tian akan melawan Fang Yu di final liga Zhengze nanti.
Ming Tian langsung terkejut melihatnya.

"Kenapa aku yang harus menjadi lawannya di final?" Tanya Ming Tian.

Tak lama kemudian Cheng Ya Nan datang dan mengatakan kepada Ming Tian bahwa itu semua Fang Yu yang menentukannya.

Ming Tian tidak terima dan langsung pergi untuk mencari Fang Yu.

Setelah bertemu dengan Fang Yu Ming Tian bertanya kenapa dia memilih Ming Tian untuk dijadikan lawan di final liga Zhengze.

Ming Tian berkata pada Fang Yu bahwa dia setiap hari harus pergi ke sekolah, kerja, dan sisa waktunya untuk menjaga adik-adiknya, bahkan dia sama sekali tidak ada waktu untuk latihan.
Meski pun ada waktu untuk latihan namun dia tidak bisa sebanding dengan Fang Yu.
Ming Tian mengira bahwa Fang Yu menjadikannya lawan di final hanya untuk menghina Ming Tian.

Fang Yu membantah jika dia dikatakan menghina.
Karena semua mahasiswa di kampus Zhengze harus ada minat untuk bertarung, dengan begitu jika ada hal tak terduga yang terjadi maka mereka bisa menjaga diri sendiri.

Ming Tian tetap tidak bersedia untuk menjadi lawan Fang Yu.
Fang Yu pun marah dan berkata pada Ming Tian jika dia tidak bersedia maka dia boleh pindah dari kampus Zhengze.

"Kamu tenang saja, aku akan keluar dari kampus ini." Kata Ming Tian.

Ming Tian kemudian pergi meninggalkan Fang Yu.
Fang Yu sepertinya menyesal dengan apa yang sudah di katakannya tadi.

Fang Yu menceritakan kejadian tersebut kepada Cheng Ya Nan.
Tak lama kemudian mereka tiba di KFC tempat Ming Tian bekerja.
Cheng Ya Nan pun mengajak Fang Yu untuk menemui Ming Tian.

Semula Fang Yu menolak dan tidak ingin bertemu dengan Ming Tian namun Cheng Ya Nan terus memaksanya.

Cheng Ya Nan menanyakan keberadaan Ming Tian kepada salah seorang karyawan yang ada disana.
Namun karyawan tersebut berkata bahwa Ming Tian sudah mengundurkan diri dan tidak bekerja lagi ditempat tersebut.

Karyawan tersebut berkata bahwa Ming Tian ada masalah saat mengirimkan pesanan dan membuat semua pesanannya tidak sampai di tempat tujuan tepat pada waktunya.

Ming Tian merasa bersalah dan akhirnya dia pun mengundurkan diri.

Cheng Ya Nan dan Fang Yu terkejut mendengarnya, namun Fang Yu berpura-pura seolah-olah dia tidak peduli.

He Xiao Feng datang ke kampus Zhengze bersama dengan Luo Guan Yan.

Mereka datang untuk mengajak Fang Yu bertanding.

Semua siswa langsung berkumpul untuk melihat pertandingan tersebut.
Namun tak lama kemudian Cheng Ya Nan datang dan berkata bahwa Fang Yu tidak masuk sekolah jadi tidak ada gunanya meskipun mereka menunggu hingga larut malam.

Ternyata Fang Yu sedang berada di toko sepeda.
Fang Yu kasihan dengan Ming Tian yang sudah tidak bekerja lagi bahkan sepedanya juga sudah rusak karena ulah para preman waktu itu.

Fang Yu pun berniat untuk membelikan sepeda untuk Ming Tian.

He Xiao Feng bertanya pada Cheng Ya Nan dimana keberadaan Ming Tian, dia ingin mencoba bertanding dengan Ming Tian.
Dia ingin tahu sehebat apa Ming Tian sehingga Fang Yu memilih dia untuk menjadi lawannya di final.

Namun Cheng Ya Nan berkata bahwa Ming Tian sudah ditunjuk Fang Yu sebagai lawannya jadi tenaganya hanya digunakan untuk melawan Fang Yu.
Cheng Ya Nan dan dan Song Xiao Mi pun tidak mengizinkan He Xiao Feng untuk bertanding melawan Ming Tian.

Ming Tian datang ke kantor direktur dengan membawa surat pernyataan keluar dari sekolah.

Direktur bertanya pada Ming Tian kenapa dia ingin keluar dari kampus Zhengze.

"Aku tidak ingin bergabung dalam liga Zhengze." Kata Ming Tian.

Direktur sangat sedih, diapun mencari cara agar Ming Tian tidak keluar dari Kampus Zhengze.