Sinopsis The Demon Master (Master Devil Do Not Kiss Me 3) episode 12

The Demon Master episode 12

Laki-laki tersebut mendatangi Ming Yuan.

"Apakah kamu masih mengingatku? KTV?"

An Chu Xia langsung curiga jangan-jangan Ming Yuan pergi ke rumah sakit waktu itu karena laki-laki tersebut.

An Chu Xia berusaha melindungi Ming Yuan dan berkata pada laki-laki tersebut bahwa yang memukulnya di KTV adalah dia.

Laki-laki tersebut hendak mengajak An Chu Xia untuk bertemu dengan pemimpin sekolah namun An Chu Xia berkata bahwa dia akan pergi sendiri kesana.

An Chu Xia datang ke kantor direktur dan melaporkan bahwa dia telah memukul orang.

Direktur mengatakan dia akan menyelidiki masalah ini, jika An Chu Xia terbukti bersalah maka dia akan dikeluarkan dari sekolah.

Ming Yuan hendak pergi ke kantor direktur untuk melaporkan bahwa yang sebenarnya memukul orang adalah dia bukan An Chu Xia.

Namun sesampainya di tangga Han Qi Lu menghalangi Ming Yuan dan meminta Ming Yuan untuk tidak memberitahu direktur tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Han Qi Lu meminta Ming Yuan untuk melindungi perasaan An Chu Xia, karena Han Qi Lu juga punya alasan untuk melindunginya.

"Qi Lu, jika kamu ingin melindungi An Chu Xia maka kamu jangan menghiraukan aku, aku tidak ingin teman baikku menanggung hukumanku " Kata Ming Yuan.

Han Qi Lu menenangkan perasaan Ming Yuan dan berkata pada Ming Yuan bahwa dia mempunyai cara agar An Chu Xia tidak sampai tersakiti.

"Han Qi Lu, terima kasih".
Kata Ming Yuan dalam hati.

Malam harinya Han Qi Lu berkata pada An Chu Xia bahwa dia akan memberitahukan masalah ini kepada ibunya, namun An Chu Xia melarangnya.

Han Qi Lu pun menyetujui permintaan An Chu Xia dan berkata bahwa dia ada cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah ini.

Selesai berenang Han Qi Lu menanyakan kepada Lao Han tentang hasil penyelidikannya terhadap Ming Yuan.

Lao Han berkata bahwa Ming Yuan adalah anak yang malang, hidupnya sangat susah, orang tuanya sudah meninggal sejak lama dan hidupnya bergantung dengan kerabatnya, namun semua kerabatnya bukanlah orang yang memiliki banyak uang.

Ming Yuan selalu memiliki nilai yang sangat bagus di sekolah sehingga dia mampu membiayai sekolahnya dengan menggunakan beasiswa yang dia dapatkan.

Han Qi Lu kembali bertanya pada Lao Han tentang keadaan laki-laki yang pernah datang ke kampus waktu itu.

Lao Han pun berkata bahwa laki-laki tersebut tidak ingin diajak berdamai dan tetap ingin meminta pihak sekolah mengeluarkan murid yang telah memukulnya.

Sementara itu pihak KTV juga tidak bersedia memberikan rekaman CCTV saat kejadian berlangsung.

Han Qi Lu kemudian menelepon Li Shen Dong dan meminta Li Shen Dong untuk membantunya.

An Chu Xia datang ke sebuah bar bersama dengan Ming Yuan, dia pernah mendengar bahwa laki-laki itu sering datang ke tempat tersebut untuk minum-minum.

Tak lama kemudian mereka benar-benar melihat dia sedang duduk dan minum-minum bersama dengan salah seorang temannya.

An Chu Xia langsung datang dan berjoget-joget di depan laki-laki tersebut dan meminta Ming Yuan untuk merekam menggunakan ponselnya.

Tak lama kemudian laki-laki tersebut melihat An Chu Xia.

Dia datang menghampiri An Chu Xia dan mengajak An Chu Xia untuk duduk bersama dengan mereka.

Laki-laki tersebut diam-diam mencampurkan obat kedalam segelas bir, tetapi An Chu Xia berpura-pura tidak tahu.

Laki-laki tersebut memberikan bir tersebut kepada An Chu Xia dan mengajak temannya dan juga An Chu Xia untuk bersulang.

Setelah bersulang An Chu Xia langsung berteriak,

"dia memasukkan obat kedalam minumanku" Kata An Chu Xia.

Salah seorang wanita langsung datang menghampiri mereka dan memarahi laki-laki tersebut.

Wanita tersebut memanggil satpam dan meminta satpam untuk menangkapnya.

An Chu Xia dan Ming Yuan senang karena rencana mereka telah berhasil.

An Chu Xia duduk di taman bersama dengan Ming Yuan, An Chu Xia bertanya pada Ming Yuan apa yang sebenarnya terjadi.

Ming Yuan berkata bahwa saat dia bekerja di KTV laki-laki tersebut mabuk dan mulai mengeluarkan kata-kata kotor.

Setelah itu laki-laki tersebut mulai berani menyentuhnya, maka dari itu Ming Yuan terpaksa memukul kepala laki-laki tersebut dengan menggunakan asbak.

An Chu Xia bertanya kenapa Ming Yuan harus bekerja di KTV.

Ming Yuan berkata bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia masih kecil, maka dari itu dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ming Yuan bercerita sambil menangis di pundak An Chu Xia.
(Sangat kasihan sekali Ming Yuan).

Han Qi Lu mendatangi kantor kepala sekolah dan meminta kepada kepala sekolah untuk tidak menghukum An Chu Xia.

Kepala sekolah mengatakan kepada Han Qi Lu bahwa Han Qi Lu adalah salah satu mahasiswa yang sangat cerdas dan selalu dipentingkan oleh pihak sekolah, tetapi apa yang dilakukan Han Qi Lu adalah perbuatan yang tidak baik karena An Chu Xia tidak pantas untuk di bela.

Entah di sengaja atau tidak Han Qi Lu meletakkan tangannya diatas meja tepat diatas sebuah tombol, tombol tersebut terpencet oleh tangan Han Qi Lu sehingga membuat rekaman cctv percakapan mereka tampil di layar televisi sekolah.

An Chu Xia yang sedang berada di kantin pun kaget melihat tayangan televisi yang ada di kantin.

Dalam percakapan tersebut Han Qi Lu meminta kepada kepala sekolah untuk memikirkan lagi masalah ini.

Kepala sekolah bertanya pada Han Qi Lu kenapa dia rela melakukan semua ini demi pacarnya.

"Dia bukan pacarku, dia adalah istriku, menurutku universitas Shengde bukan hanya mendidik muridnya agar menjadi lebih pintar tetapi juga menjadi lebih baik dan bertanggung jawab, saya berharap pihak sekolah tidak menghukum An Chu Xia." Kata Han Qi Lu sambil menundukkan kepalanya.

Tanpa berbicara apa-apa lagi kepala sekolah langsung pergi keluar ruangan dan meninggalkan Han Qi Lu.

An Chu Xia terharu melihat apa yang dilakukan Han Qi Lu.
Dia langsung datang menghampiri Han Qi Lu dan mengajak Han Qi Lu keluar dari ruangan tersebut.

"Aku mengenal Han Qi Lu yang tidak pernah ingin menundukkan kepalanya kepada orang lain,tapi kenapa sekarang demi aku......?"

Han Qi Lu langsung memeluk erat An Chu Xia.

Li Shen Dong yang melihat dari tv kantin merasa sangat cemburu, dia pun langsung pergi untuk menemui Han Qi Lu dan An Chu Xia.

Han Qi Lu menundukkan badannya dan memegang tangan An Chu Xia, dia meminta kepada An Chu Xia agar An Chu Xia bersedia menjadi pacar Han Qi Lu lagi.

Semua yang melihat dari tv kantin pun langsung heboh, namun tak lama kemudian Li Shen Dong datang dan mematikan tombol yang ada disana sehingga mereka yang ada di kantin tidak bisa melihatnya lagi.

Li Shen Dong berkata pada Han Qi Lu bahwa dia ingin mengajak Han Qi Lu bertanding untuk mendapatkan An Chu Xia, jika dia kalah dia berjanji tidak akan mengejar An Chu Xia lagi.

Han Qi Lu pun setuju dengan tawaran Li Shen Dong.

Pertandingan pun di mulai, mereka menggunakan sebuah alat untuk bertanding dan menggunakan pedang-pedangan sebagai senjatanya, siapa yang berhasil menusuk lawan menggunakan pedang tersebut maka dialah pemenangnya.

Li Shen Dong berhasil menusuk Han Qi Lu dan papan skor pun berbunyi, dan akhirnya Li Shen Dong lah yang menjadi pemenangnya.

Li Shen Dong merayakan kemenangannya dengan meminum bir bersama dengan ketiga temannya.

Namun saat Kou Yi mabuk, dia berkata pada Li Shen Dong bahwa Li Shen Dong harus berterimakasih kepada Sui Bian.

Li Shen Dong mulai curiga tetapi Yuan Su meyakinkan Li Shen Dong bahwa Kou Yi hanya sedang mabuk dan meminta Li Shen Dong untuk tidak mendengarkan omong kosongnya.

Namun Li Shen Dong langsung marah dan bertanya kepada Sui Bian apa yang sebenarnya terjadi.

Sui Bian terpaksa mengatakan kepada Li Shen Dong bahwa dia telah mengatur semuanya agar Li Shen Dong bisa memenangkan pertandingan dan mendapatkan An Chu Xia.

Sui Bian dan teman-temannya mengajak Li Shen Dong untuk bersulang namun Li Shen Dong malah menyambar tangan Sui Bian hingga gelas yang dibawanya pecah.

" Kalian berteman denganku sudah sangat lama, apa kalian tidak tahu apa yang aku inginkan sebenarnya? Aku tidak hanya menginginkan An Chu Xia tetapi aqu juga ingin menjaga kehormatanku sebagai seorang laki-laki.
Aku lebih baik kehilangan An Chu Xia daripada aku diremehkan oleh orang lain, apakah kamu mengerti?". Kata Li Shen Dong.

Li Shen Dong mendatangi Han Qi Lu dan mengatakan bahwa dia ingin memberitahukan sesuatu hal kepada Han Qi Lu, namun Han Qi Lu berkata bahwa dia sudah tahu apa yang hendak dikatakan oleh Li Shen Dong.

Han Qi Lu sudah tahu bahwa Li Shen Dong dan teman-temannya telah berbuat curang dalam pertandingan kemarin.

Li Shen Dong berkata kepada Han Qi Lu bahwa dia sama sekali tidak mengetahui kecurangan yang telah dilakukan oleh teman-temannya.

Li Shen Dong pun menganggap bahwa dirinya telah kalah dalam pertandingan kemarin dan diapun berjanji tidak akan mengganggu An Chu Xia dan mengejarnya lagi.

Li Shen Dong mendatangi An Chu Xia dan memberikan sekotak cincin untuknya.

An Chu Xia mengira Li Shen Dong akan melamarnya, namun ternyata cincin yang diberikan oleh Li Shen Dong adalah cincin pertunangannya dengan Han Qi Lu yang telah lama hilang.

An Chu Xia sangat kaget dan bertanya kepada Li Shen Dong kenapa cincin tersebut bisa ada di tangannya.

Li Shen Dong pun berkata bahwa saat pertama kali mereka bertemu Li Shen Dong sudah menemukan cincin tersebut, Li Shen Dong merasa cincin tersebut sangat cantik maka dari itu dia menyimpannya.

(Cerita sebelumnya : pada episode 1 An Chu Xia bertengkar dengan Han Qi Lu saat mereka sedang berlibur di luar negeri, An Chu Xia meminum-minuman keras di bar, tak lama kemudian dia di ganggu oleh seorang laki-laki , Li Shen Dong yang melihat kejadian tersebut langsung menolong An Chu Xia dan mengambil cincin An Chu Xia yang tertinggal di meja, dan itulah awal pertemuan mereka).

"Lalu kenapa kamu tidak mengembalikan cincin itu padaku?" Tanya An Chu Xia.

"Aku ingin menunggumu sampai hari dimana kamu akan menjadi pacarku, maka cincin ini akan benar-benar kehilangan maknanya dan aku akan membuangnya, seperti apa yang dikatakan di film-film, dimana sesuatu dimulai maka disitu pula akan berakhir, sekarang aku sudah mengembalikan cincin itu padamu, dan juga aku akan mengembalikan kamu kepada Han Qi Lu". Kata Li Shen Dong sambil matanya berkaca-kaca.

Sebelum Li Shen Dong pergi meninggalkan An Chu Xia, Li Shen Dong berpesan agar An Chu Xia segera memberitahunya jika Han Qi Lu berani menyakiti An Chu Xia.

Li Shen Dong berjalan pergi meninggalkan An Chu Xia sambil meneteskan air matanya.

(Li Shen Dong sangat menyukai An Chu Xia namun dia sadar An Chu Xia hanya menyukai Han Qi Lu 😢😢😢😢😢😢😢😢😢)